KLUNGKUNG, BeritaDewata – Dalam rangka melakukan promosi destinasi wisata baru, Pemkab Klungkung melakukan promosi dengan mencoba langsung destinasi objek wisata spiritual yang ditawarkan Desa Akah, Klungkung, Jumat (21/2).
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengajak para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Klungkung mencoba tracking sejauh tiga setengah kilometer melintasi persawahan, menerabas semak belukar, melintasi sungai hingga menaiki dan menuruni lembah.
Dalam perjalanan yang dimulai pukul 08.00 WITA tersebut rombongan memulai perjalanan dari Kantor Desa Akah ke arah barat melintasi setra Desa Akah kemudian berbelok ke utara menuju arah Polsek Kota yang berada di area persawahan.
Rombongan selanjutnya berjalan di atas gundukan sawah, menuruni lembah dan melintasi sungai hingga sampai di lokasi objek pertama yakni Goa Panji Landung di isi dengan atraksi spiritual pencarian umbi banah yang disaksikan semua OPD dengan suasana mistis.
Suasananya yang sunyi ditambah gemercik suara air seakan membuat hati terasa tenang berada di sana. Untuk mencapai goa tersebut, harus berjalan menyusuri aliran sungai. Suasananya sangat tenang, juga sangat sunyi dan temaram karena cahaya matahari terhalang oleh rimbunnya pepohonan.
Wabup Made Kasta mengatakan Goa Panji Landung yang terletak di lembah sungai ini merupakan tempat yang dianggap sakral dan angker bagi penduduk setempat. Goa ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dengan lebar pintu masuk sekitar 2 s/d 3 meter.
Nuansa magis terasa saat memasuki areal Gua Panji Landung. “Di sekitar tempat ini juga terdapat tiga buah pancuran air yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit,” Ujar Wabub Kasta disela-sela perjalanan menuju tempat berikutnya
Dirinya menambahkan, untuk mewujudkan Goa Panji Landung sebagai salah satu destinasi wisata spiritual, kedepan akan dilakukan penataan di sekitar goa serta membuat jalur supaya tempat ini menjadi lebih mudah untuk diakses. Setelah beristirahat sejenak dan menikmati suasana Goa Panji Landung yang sunyi dan hening, Wabup Made Kasta bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah lahan yang terletak di atas aliran Sungai Unda.
Sementara itu Kadis Pariwisata Nengah Sukasta dalam wawancaranya mengatakan banyak hal yang masih harus benahi diantaranya menyiapkan penataan destinasi yang ada, perbaikan jalan setapak yang akan dilalui menuju destinsasi, tempat parkir, penyediaan souvenir, tempat kuliner. “Pemandangan sawah dengan latar belakang gunung yang sangat indah cocok dijadikan jalur tracking,” Ujar Nengah Sukasta