KLUNGKUNG, BeritaDewata – Pura Dang Khayangan Manik Api, di Desa Adat Kemoning mengalami kebakaran hebat, Jumat (20/12) siang. Kebakaran terjadi sekitar pukuk 11.30 Wita. Api dengan cepat membakar beberapa pelinggih yang atapnya terbuat dari ijuk.
Masyarakat setempat yang tinggal diseputar bangunan pura ini ikut panic lantaran api menjulang tinggi dan sangat besar mereka was-wasa bangunan rumah ikut terbakar. Pengempon Pura Dang Khayangan Manik Api, Dewa Alit Saputra menjelaskan, pagi-pagi pihaknya meminta bantuan seorang warga untuk melakukan pembersihan di sisi selatan pura. Hal itu, karena pihak pengempon pura berancana membangun bale pewaregan.
” Saya memang meminta warga itu untuk lakukan pembersihan di selatan pura. Tapi ternyata petugas kebersihan itu, membakar belukar di sisi selatan Pura,” ungkapnya. Bara api dari pembakaran itu lalu terbawa angin, dan mengenai atap pelinggih pura yang terbuat dari ijuk yang mudah terbakar.
” Api itu lalu menjadi sekam, dan menyebabkan kebakaran pelinggih pura,” jelas Dewa Alit Saputra.
Pasca musibah ini, pihak pengempon pura pun berencana akan menggelar ritual guru piduka. Sebagai umat Hindu di Bali, tentu akan menggelar guru piduka. “Memohon maaf, jika ada kesalahan kami sehingga mengalami musibah ini,” ujar Pengempon Pura Dang Khayangan Manik Api, Dewa Alit Saputra.
Ia mengungkapkan, pengempon Pura Dang Khayangan Manik Api Desa Adat Kemoning baru terbentuk 5 tahun lalu. Saat ini satu dari lima Pura Dang Khayangan di Desa Adat Kemoning ini diempon oleh 45 KK.
Pihalnya pun berharap, pemerintah bisa meringankan beban pengempon untuk kembali dapat membangun Pura Dang Khayangan Manik Api, di Desa Adat Kemoning.
Bangunan yang ludes terbakar antara lain Gedong Pajenengan, Bale Pengaruman, Meru tumpang tiga Limas catu, dan Bale Pesanekan. ” Damkar masih merusaha memadamkan api, agar tidam merembet ke bangunan lainnya,dan akibat kebakaran ini kerugian sekitar satu miliar untuk bangunan dan upacara nantinya ” jelasnya.