DENPASAR, BERITADEWATA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar para peserta pawai ogoh-ogoh menjelang Nyepi nanti agar diperiksa ketat kesehatannya sebelum dilakukan pawai.
Hal ini disampaikan Kapolri di sela-sela kunjungan ke Pelabuhan Benoa Bali, Sabtu (15/1/2022). Saat ditanya awak media tentang banyak Pemda di Bali yang telah mengeluarkan izin dalam pawai ogoh-ogoh menjelang Nyepi tahun 2022 nanti, Kapolri mengingatkan agar berhati-hati menggelar acara pawai ogoh-ogoh.
“Terkait dengan pawai ogoh-ogoh dan sejenisnya, maka yang perlu saya ingatkan adalah bahwa dalam satu dua Minggu terakhir ini terjadi peningkatan kasus positif Covid19. Secara nasional, kasus positif di angka 800 kasus perhari. Peningkatan ini seiring dengan aktivitas masyarakat yang juga mulai meningkat,” ujarnya.
Saat ini sudah banyak Pemda di Bali, salah satunya Kota Denpasar, yang sudah mengizinkan agar pawai ogoh-ogoh menjelang Nyepi tahun 2022 tetap digelar dengan Prokes ketat. Menurut Kapolri, Pemda silahkan menimbang dan memperhitungkan dengan cermat risiko yang bisa saja terjadi.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan bahwa bagaimana caranya dalam kegiatan pawai ogoh-ogoh, Prokes tetap dilaksanakan secara ketat,” ujarnya. Prokes harus memenuhi standar yang ada dan jangan sampai diabaikan.
Kapolri juga meminta agar para peserta pawai ogoh-ogoh dilakukan pemeriksaan kesehatan melalui test PCR sebelum digelar pawai ogoh-ogoh. Sebab yang namanya pawai pasti mengundang banyak orang.
Usai pawai pun agar dilakukan evaluasi kegiatan dan pemeriksaan kesehatan sebagaimana mestinya. “Pemeriksaan kesehatan ini sangat terkait dengan pelaksanaan kegiatan sehingga risiko-risiko lonjakan kasus positif bisa diminimalisir,” ujarnya.
Soal apakah kegiatan tersebut dilaksanakan atau tidak bisa dibicarakan dengan Satgas Pemda setempat. Satgas setempat yang paling memahami kondisi yang ada di suatu daerah, apakah ada peningkatan kasus positif atau tidak.