Denpasar – Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menjamin jika pengamanan terhadap pertemun IMF dan World Bank yang akan digelar di Nusa Dua Bali saat ini sudah berkelas dunia. Menurut Golose, dirinya sudah menjelaskan secara langsung kepada IMF dan World Bank di Washington DC baru-baru ini tentang persiapan pengamanan Bali dalam ajang sidang IMF dan World Bank.
“Kaitanya dengan IMF dan World Bank, saya mewakili Indonesia untuk menjelaskan kepada stakeholder, baik IMF maupun World Bank yang berkaitan dengan kesiapan Polda Bali dalam menjaga keamanan ketertiban sebelum, sedang, dan sesudah pertemuan IMF dan World Bank yang akan digelar pada Oktober mendatang. Sekalipun pertemuan masih digelar Oktober mendatang, namun saya katakan bahwa saat ini kami sudah mempersiapkan pengamanan secara modern,” ujarnya di Mapolda Bali, Selasa (1/5).
Menurut Kapolda Bali, pengamanan IMF dan World Bank dilakukan dengan teknologi modern. Salah satunya aplikasi Salak Bali yang sudah bisa diunduh ke Handphone. Bila peserta IMF dan World Bank selama berada di Bali dan merasa tidak nyaman, atau ada dalam situasi terancam, menemukan peristiwa lainnya di jalanan, maka para delegasi atau terutama keluarga delegasi tinggal mengakses aplikasi Salak Bali untuk memberikan informasi kepada petugas yang ada di Posko terdekat. Dalam waktu yang relatif polisi akan tiba di lokasi.
“Saya menjelaskan kepada IMF dan World Bank jika dalam proses pengamanan terhadap pelaksanaan Annual Meeting nanti, modernisasi pengaman saya sudah katakan kita sudah siap dengan Salak Bali. Salak Bali juga saya sampaikan pada waktu pers rilis tingkat dunia, untuk kesiapan Bali dalam menjaga seluruh partisipan,” ujarnya.
Ada hal yang menggembirakan dan luar biasa pada waktu meeting persiapan di Washington DC. Dalam pertemuan tersebut, banyak negara yang atau para peserta terutama dari kalangan mereka tidak hadir pada karena menyiapkan persiapan mereka untuk hadir di Bali. Sekarang sudah luar biasa sekali untuk di Bali dibandingkan dengan pada waktu annual meeting pada bulan Oktkber tahun yang lalu yang diadakan di Wasingthon DC.
“Secara kesiapan kita sudah mempresentasikan dan disaksikan langsung bersama-sama baik oleh jajaran IMF dan World Bank, bagaiamana kesiapan kita yang dihadiri juga kepada Presiden World Bank dan managing Director IMF. Berkaitan dengan itu saya juga mengharapkan untuk masyarakat Bali untuk membantu, karena kepolisian tidak bekerja sendiri tetapi harus bekerjasama dengan stakeholders dari TNI dan unsur-unsur yang lain. Polri tidak bisa melaksanakan apabila tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari semua pihak, dan kita ingat bahwa ini akan menguntungkan untuk Republik Indonesia juga untuk Bali,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak negara serius mempersiapkan diri untuk datang ke Bali. Banyak peserta dan delegasi yang sangat serius mempersiapkan diri untuk datang ke Bali. Pertemuan di Bali kali akan sangat penting karena bisa menjadi brainly finance di mana para delegasi melihat bagaimana dan apa yang bisa disumbangkan baik untuk Indonesia maupun Bali.
“Dari aspek security Polda Bali bersama seluruh pihak terkait menyiapkan kru-kru, istilah saya yang baru untuk persiapan bagaimana kita menjaga IMF -World Bank. Saya minta juga dukungan dari jurnalis suarakan hal-hal yang positif, suarakan apa yang perlu kami koreksi untuk kami kira kira koreksi yang membangun,” ujarnya.
