DENPASAR, BERITA DEWATA – Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menggelar pertemuan strategis bersama para Konsul Jenderal, Konsul Kehormatan, dan Konsul Agen dari berbagai negara yang berkedudukan di Bali. Pertemuan ini digelar dalam rangka memperkuat kerja sama internasional guna menjaga stabilitas keamanan serta mendukung pariwisata yang berkualitas di Pulau Dewata.
Dalam forum tersebut, Kapolda menegaskan komitmennya untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif bagi wisatawan mancanegara maupun masyarakat lokal.
“Kami Polda Bali berkomitmen menciptakan situasi kamtibmas yang stabil, aman, dan nyaman, agar semua pihak—baik wisatawan maupun warga lokal—bisa menikmati Bali dengan rasa aman,” ujar Kapolda Bali dalam sambutannya, Jumat (16/05/2025).
Kapolda juga mengingatkan pentingnya peran para konsul dalam menyampaikan aturan dan etika berwisata di Bali kepada warganya. Ia menekankan bahwa wisatawan harus menghormati peraturan lokal serta adat dan budaya setempat.
“Saya minta agar para konsul menyampaikan kepada warganya yang ingin berkunjung ke Bali untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menghormati tradisi Bali. Stabilitas keamanan adalah fondasi utama dalam menciptakan pariwisata yang unggul,” tegas jenderal bintang dua itu.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran hukum oleh siapapun, baik wisatawan maupun warga lokal, terutama tindakan yang dapat membahayakan masyarakat.
Salah satu perwakilan konsul yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungannya terhadap imbauan Kapolda Bali.
“Saya sangat setuju dengan pernyataan Bapak Kapolda. Kami juga berharap masyarakat Bali bisa memberi contoh baik kepada wisatawan agar mereka tahu bagaimana harus bersikap selama di Bali,” ujarnya.
Kapolda juga menyampaikan lima poin imbauan kepada para konsul:
- Mayoritas tindak kriminal terjadi malam hari (pukul 18.00-06.00), warga negara asing dihimbau lebih waspada pada jam-jam tersebut.
- Konsul diminta memperkuat komunikasi dan edukasi kepada warganya terkait perilaku yang tidak melanggar hukum selama berada di Bali.
- Dalam kasus hukum yang melibatkan WNA, diharapkan konsul membantu penyampaian informasi agar proses pemeriksaan berjalan lancar.
- WNA diimbau menaati hukum dan menghormati budaya lokal.
- Diperlukan peningkatan koordinasi antara konsul, Polda Bali, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan berkualitas.
Pertemuan ini merupakan bagian dari langkah proaktif Polda Bali dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah demi menciptakan pariwisata berkelanjutan di Bali.
Dengan komunikasi dan koordinasi yang solid antara aparat dan komunitas diplomatik, diharapkan Bali tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang aman dan nyaman bagi wisatawan dari seluruh dunia.