Kampanye “Matikan Lampu Sekarang Jika tidak Perlukan” Digelar di Bali

Dadan Kusdiana, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM bersama Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Putu Agus Budiana

BeritaDewata.com, Denpasar – Kementerian ESDM akan menggelar kampanye hemat energi “Potong 10persen” untuk energi berkeadilan yang diadakan serentak di 3 kota Denpasar, Balikpapan dan Makassar, mengkampanyekan Matikan lampu sekarang jika tidak perlukan.

“Kampanye seperti ini sebelumnya sudah digelar di berbagai Kota besar di Indonesia, dan dalam kesempatan ini Denpasar, Balikpapan, Makasar bersama-sama akan mengkampanyekan gerakan potong energi 10 persen, matikan lampu sekarang jika tidak perlukan.” Kata Dadan Kusdiana, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM di Denpasar, Sabtu 20 Mei 2017.

Menurutnya, Gerakan hemat listrik “potong 10 persen” diharapkan masyarakat mematikan lampu yang tidak perlukan dan dilakukan serentak di tiga kota, apabila diimplementasikan pada rumah tangga, bangunan komersial dan gedung pemerintah, akan menghasilkan potensi penghematan sebesar 680 GWh/tahun.

Hemat listrik ini sebagai bentuk Energi berkeadilan, diharapkan dari kegiatan ini dapat menyalakan listrik di daerah yang belum memiliki akses listrik. “Tujuan dari acara ini, agar masyarakat bisa menghemat penggunaan energi listrik hingga 10 persen. Gerakan penghematan ini merupakan bentuk konservasi energi yang juga mulai banyak dilakukan di seluruh dunia.” Imbuhnya.

Rencananya, Kementrian ESDM pada Minggu pagi, (21/5/2017) akan mengelar sepeda santai sambil memperomosikan gerakan potong 10 persen di kawasan Car Free Day (CFD), di seputaran Jalan Puputan Renon Denpasar, Bali.  Untuk memeriahkan acara, akan ada panggung hiburan yang dipusatkan di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.

“Kampanye gerakan ini, merupakan kegiatan hemat energi, untuk kebaikan bersama, jadi dilakukan dengan penuh kegembiraan. dan hal seperti ini akan terus digaungkan, antara lain melalui kegiatan pemberian label efisiensi energi, penggunaan lampu hemat energi, mengoptimalkan peran perusahaan jasa dan energi.” Pungkas Dadan Kusdiana.

Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Putu Agus Budiana menyambut baik pelaksanaan kegiatan gerakan hemat 10 persen yang akan dilakukan di Bali. “Diharpakan dampak dari kegiatan ini, listrik bisa dinikmati oleh masyarakat, terutama masyarakat yang samapi saat ini belum tersentuh listrik. Karena Undang-Undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan mengamanatkan adanya keadilan dalam pengaturan energi di Indonesia.” terangnya.

Budiana menambhakan, meskipun diketahui, pasokan listrik ke Bali sampai saat ini masih surplus. Dimana beban pemakaian listrik di Bali ada pada angka 860 MW (Megawatt). Sedangkan, kekuatan pasokan listrik ke Bali saat ini sudah mencapai 1.280 MW. yang bersumber dari PLTG Pesanggrahan, Celukan Bawang, Gilimanuk, dan Jawa melaui kabel laut. “Ada sekitar 4 titik sumber kelistrikan di Bali, diharapkan, kedepan, seluruh masyarakat khususnya yang ada di Bali bisa mendapatkan aliran listrik.” terangnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here