Nusa Dua – Gubernur Bali Made Mangku Pastika lagi-lagi memainkan jurus marketingnya saat tampil berbicara di penutupan High Level Meeting Persiapan Annual Meeting IMF-World Bank (WB) di Nusa Dua Bali, Jumat (25/8). Saat itu Pastika tampil dan berbicara secara lantang di hadapan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, para pejabat dari IMF dan Bank Dunia, beberapa pejabat OPD dari Bali, dan ratusan wartawan dari berbagai negara dunia. Saat itu Luhut yang memberikan kesempatan kepada Pastika untuk berbicara sebagai tuan rumah di Bali. “Silahkan pak gubernur ada yang mau disampaikan terkait dengan persiapan Annual Meetings IMF dan Bank Dunia,” ujar Luhut.
Mendapat kesempatan tersebut, Pastika langsung mempromosikan Bali kepada seluruh peserta yang hadir dan disambut gelak tawa peserta. Menurut Pastika, Bali itu sudah berpengalaman untuk menyelenggarakan berbagai event internasional dan berskala besar. Hal yang sama juga berlaku saat menyambut event besar Konferensi International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) Annual Meetings tahun 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali nanti.
Pastika, menyampaikan bahwa Bali sudah siap menjadi tuan rumah dalam pertemuan besar itu. Selain itu infrastruktur sudah mulai diperbarui, seperti pembangunan underpass untuk mengurai kemacetan, menyiapkan dengan baik Pelabuhan Benoa, dan masalah sampah di TPA Suwung juga akan diselesaikan dan akan segera dikerjakan.
“Keamanan dan lokasi kita sudah siapkan, dan destinasi di Bali juga sudah siapkan. Karena pesertanya mencapai 15 ribu, belum lagi ditambah tamu-tamu lainnya dan para staffnya,” ucapnya.
Menurut Pastika, event besar Konferensi International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) Annual Meetings 2018 adalah suatu rahmat bagi Bali dan sekitarnya. Contohnya seperti Destinasi wisata seperti Lombok, Yogyakarta, NTB dan Banyuwangi yang mungkin akan dikunjungi oleh peserta.
“Sekitar 50 ribu kamar berbintang yang sudah disiapkan. Itu sudah mencapai Rp 1,8 triliun. Belum lagi dihitung transportasinya, kuliner, souvenir dan pertujukan lainnya, itu semua kan pakai duit,” jelasnya.
Selain memperkenalkan persiapan standar, Pastika juga memperkenalkan jika Bali itu memilik spa dan pijat berkelas dunia. “Spa Bali sekarang sudah mendunia. Harganya pun bervariasi. Makanya jangan lupa para tur guide wajib mengajak tamu ke spa, supaya uangnya keluar terus,” ujarnya.
Selain Spa, Pastika juga memperkenalkan Bali sebagai tempat yang suci dan mistik. Setiap jengkal tanah di Bali itu disucikan, diupacarai. “Vibrasi spiritual ini bisa meluluhkan berbagai keputusan besar di Bali karena Bali itu mistik. Makanya banyak sekali kesepakatan yang dilahirkan di Bali untuk dunia,” ujarnya.