Jembatan Penghubung Putus, Akses Jalan Lumpuh Total

Jembatan Penghubung Putus, Akses Jalan Putus Total

Buleleng – Jalan penghubung antara Dusun Bingin Banjah dengan Labuhan Aji Desa Temukus Timur dari SMP No 3 Banjar kini tak bisa dilalui. Pasalnya, jalan yang baru dibetonisasi oleh Pemdes Temukus kurang lebih dalam 2 bulan lalu kini jebol dan menimbulkan lubang menganga sebesar tiga meter dan kedalaman 1 meter pada timur jembatan yang tanpa pembatas tersebut.

Jalan di timur jembatan itu diperkirakan mengalami jebol pada 9 Agustus 2017 malam hari. Beruntung tidak ada korban jiwa saat jalan itu amblas karena biasanya banyak anak muda sering lalu lalang melintasi jalan itu di malam hari. Amblasnya jalan tersebut diduga sebelumnya pemborong dari senderan yang ada pada sisi selatan bawah jembatan tanpa melakukan pengurugan, hingga membuat jalan tersebut amblas dan kini tak bisa dilalui masayarakat.

Jebolnya jalan penghubung antara Dusun Labuhan Aji dengan Bingin Banjah yang diduga tanpa dilakukan pengurugan tersebut menyebabkan ratusan pelajar SMP N 3 Banjar dari Dusun Bingin Banjah harus menempuh jalan kaki ke arah timur mencapai ratusan meter setiap hari melintasi jalan tersebut. Jika itu tidak ada penanganan yang serius maka akses dari Bingin Banjah dan sebaliknya akan putus total. Ancamannya adalah aktifitas perekonomian di Desa Temukus terhambat.

Salah seorang siswa SMP N 3 Banjar Gede Yana mengaku sangat berharap untuk segera para pihak memperbaiki. Pasalnya, akses satu satunya paling dekat jika ia mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. “Terpaksa dilalui, karena kalau ke jalan utama harus melingkar dan jauh. Nanti lagi terlambat sampai di sekolah. Kalau dari sini kan lebih dekat. Semogat cepat juga diperbaiki dan jembatanya, juga biar dikasih pembatas sisi kanan dan kiri, “ ujar Gede Yana.

Begitu juga dikeluhkan oleh guru SMP No 3 Banjar Kadek Sukanasih yang kebetulan berasal dari Dusun Bingin Banjah. Bahkan dengan kondisi seperti itu akan sangat menghambat perekonomian di desa tersebut serta para siswa ,” Jelas terhambat. “Geliat ekonomi terhambat, para siswa terlambat. Dampaknya besarl ujarnya.

Kepala Desa Temukus I Made Karuna berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya. Perbaikan dilakukan secara swadaya karena harus menunggu anggaran perubahan dari pemerintah. Kalau menunggu anggaran pasti akan lama tak terperbaiki. “Padahal baru dua bulanan itu dibetonisasi jalan itu tebalnya saja 10 sentian, mungkin karena dulu senderan yang jebol tersebut pada waktu pengerjaan jalanya tak diurug oleh penggarapnya. Apalagi tukang garapnya saya tak tahu bahkan tidak melapor waktu nyender. Tahunya sudah ada yang nyender dulu dibawah jembatannya,” ucap Made Karuna. Pengerjaan akan dilakukan sebelum 17 Agustus.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here