DENPASAR – Pasangan Cagub-Cawagub Rai Mantra-Sudikerta akan dicitrakan sebagi figur yang dekat dengan kalangan perempuan dan anak.
Yang bergerak untuk itu adalah para politisi perempuan lintas partai yang menjadi pengusung pasangan calon Gubernur Bali Ida bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mulai bergerak.
Gerakan ini pun melibatkan istri para politisi laki-laki. Mereka bergabung dalam wadah ‘Jelita’. Para aktivis ‘Jelita’ itu berkumpul di Posko Pemenangan Mantra-Kerta Jalan Drupadi, Denpasar, Sabtu (10/2/2018).
“Tujuan Jelita ini sudah jelas membuat gebrakan ala perempuan untuk memenangkan pasangan,” sebut Ketut A.Ernawati, politisi Partai Golkar.
Tim akan turun langsung menyapa pemilih perempuan untuk menyerap aspirasi.
Mereka pun akan menonjolkan pendekatan untuk menjawab kebutuhan perempuan dan anak-anak. “Kami terbuka untuk teman-teman perempuan non partai tapi bersimpati pada calon kami,” ujarnya.
Sekretaris Jelita, Kadek W.Kusmiadewi mengatakan, pemilih perempuan akan menentukan dalam pertarungan Pilgub Bali tahun 2018. “Di Bali punya karakter dan kebutuhan khusus sehingga perlu pendekatan spesial,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Dewi ini menjamin akan bergerak dengan pendekatan santun, ramah dan tidak menggunakan cara-cara paksaan. “Perempuan tak suka diintimidasi tapi harus didekati dengan hati,” ujarnya sambil tersenyum. RL/BD