DENPASAR, BERITADEWATA – Salah satu agenda Muspim Muhammadiyah Bali adalah pemilihan kepemimpinan ketua PWM Bali pada periode mendatang. Dalam sidang Muspim Muhammadiyah Bali, sudah ada 50 nama dan akan dijaring menjadi 33 nama yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi mulai dari Ulama, Ustadz, Pegawai Pemerintah, Politisi dan Pengusaha.
“Calon sementara dari PWM Bali ada 50, lalu dipilih 33 menjadi calon tetap. Di mana calon tetap ini akan kita bawa ke Muswil,” kata anggota Panitia Pemilihan Muhammad Syobri, Jum’at (13/1/2023).
Dia menyebut, ke-33 nama itu akan dilakukan pemilihan secara e-voting. Dari 33 nama akan dipilih 11 pimpinan tetap saat Muswil, Sabtu (24/12/2022). “Di muswil ini, akan langsung dipilih 11 orang,” kata dia.
Dia menerangkan dari nama-nama yang terpilih itu ketua dan sekretaris Muhammadiyah Bali akan membentuk kepengurusan lagi. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan PWM Bali.
“Selanjutnya, dari 11 anggota yang terpilih berikut ketua dan sekretaris akan membentuk kepengurusan yang lebih luas, kan kita sesuaikan dengan kebutuhan majelis yang ada,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, dari pemilihan 33 nama itu akan dipilih oleh 108 anggota musyawirin yang hadir.
Sementara itu, tokoh Muda Muslim Bali, Subro Mulissyi berharap, Muhammadiyah Bali harus mampu mencetak generasi muda yang mencerahkan sesuai dengan kebutuhan persyarikatan, ummat dan bangsa. Terlebih lagi secara khusus dia berpesan kepada para pimpinan Muhammadiyah Bali terpilih, meski berganti pimpinan harus tetap mencerahkan bagi persyarikatan, bangsa, negara, agama, serta umat.
“Kami berharap pimpinan ke depan lebih bermanfaat, khususnya untuk masyarakat Bali secara luas dalam membangun kehidupan berbangsa,” tegas tokoh muda ini, yang juga sebagai anggota KPU Kota Denpasar.
Pesan PP Muhammadiyah juga wajib dipegang teguh pada muswil kali ini, agar berjalan aman, tertib, dan lancar.
