BADUNG – Jelang pergantian Tahun, Satuan Reserse Narkoba Polres Badung Bali berhasil bongkar jaringan pengedar Narkoba lintas provinsi, menggunakan jasa paketan yang dikirim lewat Agen Bus.
“Dari hasil penangkapan pelaku, di ketahui, setiap dua minggu datang 1 kilogram Shabu Paketan yang dikirim dari jakarta ke Bali,” ungkap Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta di Badung, Minggu, 30 Desember 2018.
Dijelaskan, petugas berhasil mengamankan dua orang pengedar Shabu dan ecstasy. Tersangka AH (37) bekerja sebagai Gojeg. Diamankan saat keluar kostnya di Jalan Dewata, Sidakarya Denpasar Selatan. Barang bukti 25 butir Ecstasy didalam tas kompek yang dibawa pelaku.
Kemudian penggeledahan dilanjutkan ke Kost pelaku di jalan Tukad Petanu Gang walet. Saat penggeledahan ditemukan 102 butir ectasy dan 11 paket shabu seberat 283,2 gr brutto atau 276,32 gr netto. Di dalam kamar pelaku yang sudah 3 bulan bekerja sebagai tukang tempel.
Setap kali tempel dengan barang kecil, pelaku mendapat imbalan Rp 50.000- dan pernah nempel sebanyak 1 kilogram diberikan imbalan Rp. 10.000.000,
“Dari penggeledahan tersebut ditemukan 102 butir Ecstasy dan 11 paket shabu seberat 2832gr. Jadi total barang terlarang yang sudah diterima pelaku kurang lebih 4 Kilogram,” ujar Yudith.
Pria asal Kabupaten Buleleng menambahkan, untuk Tersangka AS (33) bekerja sebagai seniman musik, adalah juga berperan sebagai pengedar yang digeluti sudah 4 bulan, sekali tempel diberkan imbalan Rp 50000 pengendalinya (diduga berada didalam Lapas di Bali).
“Kedua tersangka bukan merupakan satu jaringan. Mereka dikendalikan oleh bosnya masing-masing, dari barang bukti yang disita, bisa menyelamatkan anak bangsa sebanyak 4,000 orang.” Tegas Yudith.
Ditegaskan Yudith, pihaknya akan terus mengungkap jaringan pengedar barang haram sampai ke akar-akarnya. “Jelang pergantian tahun, banyak pengedar. Kami akan ungkap semua. Ini belum selesai, sebelum pergantian tahun, akan ada pengungkapan yang lebih besar lagi.” pungkas Yudith.
