Jaring Turis Asing, F3G Lembata Digelar di Kuta

Jaring Turis Asing, F3G Lembata Digelar di Kuta

DENPASAR, Berita Dewata – Festival 3 Gunung (F3G) Kabupaten Lembata Provinsi NTT digelar di Bali, Rabu (24/4). Peluncuran Festival 3 Gunung tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang mewakili Gubernur NTT I Wayan Darmawa.

Hadir juga dalam acara tersebut antara lain Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata Apolinaris Mayun, para wisatawan, undangan dari kalangan masyarakat pariwisata di Kabupaten Badung, para mahasiswa dan dosen dari Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali, serta undangan lainnya.

Pembukaan acara ditandai dengan pentas seni tari dari tarian adat Kabupaten Lembata. Festival 3 Gunung tersebut akan digelar selama satu minggu ke depan dengan beragam budaya yang akan dipentaskan.

Bupati Eliaser Yentji Sunur menjelaskan, disebut Festival 3 Gunung karena ada 3 gunung yang menjadi ikos pariwisata di Lembata yang cukup melegenda dan dikenal luas masyarakat. Ketiga gunung tersebut memiliki keunikan masing-masing sebagai obyek pariwisata. Gunung Lewotolok dikenal denga pemandangan di puncak kawah yang terhampar luas.

Bahkan, orang bisa bermain bola di atas puncak gunung. Gunung Ile Batutara dikenal dengan letusan yang indah, dengan percikan api yang setiap saat. Wisatawan bisa melihat proses letusan mulai dari menggumpal hingga mengeluarkan api hanya dari jarak 20 sampai 50 meter.

Sementara Gunung Ile Werung dikenal pemandangan bawah gunungnya yang sangat indah dan menawan. Festival 3 Gunung ini akan digelar pada 26 sampai 31 Agustus setiap tahunnya, setelah diluncurkan di Kuta Bali.

Bupati Lembaga Eliaser Yentji Sunur mengatakan, Festival 3 Gunung memang sengaja digelar di Kuta Bali. Tujuannya untuk dipromosikan kepada para turis, para travel agen, para pelaku pariwisata Bali termasuk awak media untuk mengenalkan produk pariwisata Lembata terutama Festival 3 Gunung yang sudah terkenal di Lembata.

“Kami berharap agar wisatawan yang ada di Bali bisa berpindah ke Lembata. Sebab Lembata juga indah seperti di Bali. Juga para travel agen yang ada di Bali agar diperkenalkan seluruh obyek pariwisata di Lembata, baik alamnya, maupun atraksi budayanya,” ujarnya.

Saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Lembata terus meninngkat dari tahun. Awalnya, jumlah kunjungan hanya mencapai 4 ribu orang pertahun. Kemudian naik menjadi 5 ribu, kemudian naik menjadi 10 ribu di tahun 2018.

Tahun 2020 ditargetkan 20 ribu wisatawan akan mengunjungi Lembata. Ia menjelaskan, ada 2 produk pariwisata yang terkenal. Pertama, ritual penangkapan ikan paus. “Yang djual bukan ikan paus tetapi budaya menangkap ikan paus. Ritual ini semakin terkenal. Iniah atraksi budaya yang menjadi ikon Lembata,” ujarnya.

Kedua, letusan gunung api di Gunung Batutara. Setiap tahun banyak sekali wisatawan mancanegara yang menyaksikan langsung bagaimana Gunung Batutara meletus dengan jarak yang sangat dekat. Juga ada belasan destinasi dan atraksi budaya lainnya yang saat ini menjadi terkenal di Lembata.

“Kenapa peluncuran Festival 3 Gunung digelar di Bali. Target kita adalah jangka pendek. Turis yang ada di Bali bisa ke Lembata. Mereka bisa datang ke Lembata, bisa melalui Bali, bisa melalui Labuanbajoi atau bisa melalui Kupang,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT I Wayan Darmawa mengatakan, Lembata kini sudah tidak lagi menjadi terisolir. Akses ke Lembata melalui laut sudah terkoneksi dengan baik. Wisatawan bisa memilih jalur udara kemudian jalur laut.

“Pemerintah Provinsi NTT sangat konsen dengan sektor pariwisata. Sebab potensi baik destinasi maupun atraksi banyak di NTT. Infrastruktur akan terus digenjot Pemprof NTT, karena NTT menargetkan 3 juta wisatwan yang ke NTT mulai tahun 2020 ini,” ujarnya.

Untuk jalur laut, Kabupaten Lembata sudah membuka akses pelayaran langsung dari Lembata ke Lewotobi Sulawesi Utara. Wisatawan yang ke Lewotobi nantinya akan ke Lembata melalui jalur laut.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here