
KUPANG, BERITA DEWATA – ITB STIKOM Bali membawa inovasi teknologi edukasi kebencanaan ke ajang Bali Nusra Education Fair 2025 di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (18/5/2025), lewat peluncuran Agung ARMED, aplikasi Augmented Reality (AR) berbasis brosur interaktif yang langsung mencuri perhatian pengunjung.
Salah satu yang menyempatkan diri mengunjungi stan ITB STIKOM Bali adalah Wakil Gubernur NTT, Irjen Pol (Purn) Johny Asadoma. Ia melihat langsung bagaimana teknologi AR ini disulap menjadi alat edukasi yang imersif, praktis, dan menarik bagi masyarakat umum.

“Cukup pakai smartphone, arahkan ke brosur, langsung muncul animasi 3D letusan gunung api lengkap dengan informasi penting seperti Tas Siaga Bencana,” ujar Ketua Tim Peneliti, Ni Wayan Ari Ulandari, S.Kom., M.Kom.
Agung ARMED dikembangkan dalam program Pengabdian Masyarakat dengan skema Teknologi Tepat Guna (TTG), hasil kolaborasi ITB STIKOM Bali dan BPBD Provinsi Bali. Inovasi ini mengubah brosur konvensional menjadi media interaktif berbasis teknologi AR yang bisa diakses semua kalangan, termasuk pelajar.
Selain menampilkan visualisasi letusan gunung berapi yang realistis, Agung ARMED juga menyematkan informasi tanggap darurat yang muncul secara digital di permukaan brosur.
“Inilah bukti bahwa edukasi bencana tak harus kaku dan membosankan. Dengan pendekatan teknologi seperti ini, masyarakat bisa lebih mudah memahami risiko dan langkah penanganan bencana,” tambah Ari.
Didampingi rekan dosennya, Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom, Ari menjelaskan bahwa tujuan utama inovasi ini adalah untuk meningkatkan literasi kebencanaan secara menyeluruh—dengan cara yang modern dan mudah dijangkau.
“Kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah bisa menciptakan solusi konkret. Agung ARMED adalah contohnya,” pungkasnya.