DENPASAR – Sekjen DPP Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya memastikan diri untuk siap bertarung dalam rangka memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali di DPD RI. Bermodalkan keyakinan diri dan adanya dukungan luas dari masyarkat Bali. Ismaya mengaku tak gentar bertarung dengan sejumlah tokoh yang punya nama besar di Bali untuk merebut kursi DPD RI pada pemilu 2019 mendatang.
“Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Bali yang membesarkan saya, saat ini saya siap berjuang dengan nama besar Laskar Bali untuk berjuang demi kemajuan Bali pada khususnya dan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berada di kursi DPD RI pada 2019 mendatang,” ungkap Sekjen DPP Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, saat di temui tim Redaksi di kediamananya, Minggu 29 April 2018.
Ismaya mengaku bersemangat dan sangat yakin sekaranglah saat yang tepat untuk ikut berada di kursi DPD RI dalam rangka memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali. Satu hal yang menjadi perhatian Ismaya adalah kecintaan terhadap NKRI. Menurutnya, membangun daerah sendiri, menjaga dan melestarikan adat dan budaya dan agama keyakinannya adalah bentuk kecintaan kita terhadap NKRI.
Kecintaan terhadap Agama Hindu harus dipupuk dan ditumbuhkambangkan demi masa depan generasi muda Bali. “Kitab Weda harus menjadi bacaan dan pedoman hidup mayarakat Bali terutama anak-anak muda demi masa depan Bali, masa depan Hindu Bali. Saya sudah siapkan dari sembilan Program unggulan, salah satunya adalah melestarikan Pasraman harus ada di sembilan kota se Bali,” Jelas Ismaya.
Ia menegaskan, nantinya Pasraman diharapkan mampu mengantisipasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat Hindu, utamanya adalah masalah pendidikan agama Hindu. Dengan pelaksanaan pendidikan melalui Pasraman yang diselenggarakan secara terus menerus, setiap hari dan setiap saat agar tercipta masyarakat Bali yang memiliki kecintaan teradap tanah leluhur memiliki keimanan dan ketakwaan serta berakhlak mulia.
Dengan mengusung tagline KERIS (Kesatuan Republik Indonesia) Ismaya mengaku siap menjadi terdepan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali dengan KERIS sejahtrakan masyarakat Bali dengan KERIS (Ketut Putra Ismaya) menyatakan diri siap mengabdi demi NKRI demi Bumi Bali yang sangat dicintai. “Saya yakin dengan ikut andil membangun Bali merupakan bukti kita cinta NKRI, demi NKRI Saya siap puputan terhadap siapapun yang mencoba mencederai NKRI, saya siap puputan kepada siapapun yang ingin masuk mengoyak-ngoyak Bali.” Tegasnya.

Sabagai bentuk kecintaan terhadap NKRI dan dalam rangka menjungjung tinggi dan menghormati perbedaan keyakinan di Bali. Diwujudkan Ismaya dengan cara mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Rabu (25/4). Melibatkan sejumlah tokoh lintas agama untuk ikut mendampinginya.
Selain sekitar 600 orang pendukung dari pihak keluarga, perwakilan berbagai ormas, paguyuban, masyarakat umum. “Saya datang dengan tokoh-tokoh agama. Pendamping saya Ustadz, Kiyai, ada pendeta, Biokong, Ida Sri Agni. Jumlah yang mengantar kurang lebih 600 orang, itu dari keluarga, temen-teman Ormas, temen-teman Paguyuban dan masyarakat umum,” jelas Ismaya.

Ismaya menyerahkan 3.784 fotocopy KTP dukungan dari masyarakat yang tersebar di semua kabupaten/Kota se-Bali. Diketahui KTP dukungan yang diserahkan Ismaya melebihi batas minimal 2.000 KTP dukungan dari minimal lima kabupaten/kota di Bali. “Terkait dukungan masyarakat, masih ada cadangan KTP dukungan yang belum kita serahkan. Jumlahnya ada ribuan KTP,” ujar Ismaya.
“Nantinya, semua saya serahkan kepada Masyarakat Bali, bila Tuhan berkehendak dan saya direstui membuat perubahan melalui kursi DPD RI. Tugas saya adalah menjaga Bali dan bertanggung jawab kepada masyarakat Bali. Saya sudah memikirkan 9 program untuk saya jalankan saat nanti menjadi anggota DPD RI. Nama 9 Program itu adalah “Dewata Nawa Sanga”, melalui sembilan program itu saya berjuang untuk Bali lebih baik lagi.” Pungkas Ismaya.