TABANAN, BERITADEWATA – Sebagai bagian dari implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), diketahui selama 2022, Bank Indonesia (BI) Bali telah membagikan 77 ribu bibit pohon cabai kepada 9 Pemerintah Kota/Kabupaten di Provinsi Bali.
Dengan target penyebaran melalui Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Desa dan UMKM binaan, Pasraman dan Pesantren serta Klaster Pangan, yang salah satu klaster penerima yakni Kelompok Tani Ternak (KTT) Mekar Nadi Sari Br. Pangah, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan.
“Sebagai tindak lanjut pemberian bantuan bibit tersebut, pada hari ini kita akan melaksanakan kegiatan panen bersama pada lahan siap panen seluas 70 are dengan volume panen diperkirakan 112 kg,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Kamis (16/03/2023).
“Sebagai bentuk implementasi local value chain dan pemberdayaan produk petani local, kami juga mengharapkan agar Perumda dapat berperan menjadi offtaker hasil produk-produk petani. Hal ini tentu diharapkan mampu memperpendek rantai pasokan agar harga dapat terus terjaga dan menyejahterakan petani,” imbuhnya.
Trisno Nugroho menekankan agar pertanian di Tabanan tak hanya cabai, namun bawang merah, bawang putih dan tomat agar ikut didorong untuk maju lebih pesat lagi, sebagai konsistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali.

“Kebetulan peran Perumda sebagai offtaker dari produksi, sudah siap. Amati terus produksinya agar transparant, akuntabel dan jujur, nanti akan terus kita fasilitasi. Offtaker di Tabanan sudah ada, tinggal terus didorong untuk berkreasi dan inovatif,”  jelasnya.
Kegiatan Penanaman bibit dan Panen cabai di hadiri Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, diwakili oleh Sekda, I Gede Susila, juga dihadiri Asisten II, Jajaran Forkopimda, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan beserta Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat dan kepala desa setempat, Perumda Buleleng dan Perumda Tabanan serta Kelompok Tani Desa Adat Riang.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui Panen Komoditas cabai ini, mendapat dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Daerah, mengingat eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung panganya Bali.
Komitmen terhadap pertanian tersebut tertuang dalam Visi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani di mana salah satu bidang prioritas yang mendapat perhatian yaitu terkait penguatan pangan, sandang dan papan.
“Melalui visi inilah kita akan tau kemana arah kita akan melangkah, siapa yang akan melakukan apa dan sebagainya. Bagi saya semuanya harus jelas, terarah dan terukur, untuk itu saya meminta secara langsung kepada organisasi perangkat daerah terkait, agar bersungguh-sungguh mengawal program pertanian di Kabupaten Tabanan'” jelas Sekda Susila saat membacakan pidato Bupati Sanjaya.

Susila menegaskan, para perangkat daerah terkait harus mampu melakukan inovasi dalam keadaan sesulit apapun, jangan pernah mengeluh, karena ini merupakan sebuah komitmen besar kita untuk memajukan pertanian di Tabanan.
Pihaknya juga ucapkan terima kasih dan rasa bangga dari Bupati Tabanan, kepada para petani Subak Bangah di Desa Baturiti atas pencapaian produksi komoditas cabai sebesar 5.823 Kwintal, terhadap pencapaian produksi cabai di Kabupaten Tabanan sebesar 9.002 Kwintal.
Sekda Susila juga berharap kedepan, penanaman bibit cabai yang dilaksanakan hari ini akan menjadi momentum pelaksanaan penanaman di tempat lainnya.
“Saya meyakini dengan prinsip tetap mekenyem dan semangat bangga menjadi orang Tabanan akan menjadi modal penggerak kita memajukan pertanian di Kabupaten Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul dan Madani’,” imbuhnya.