SULUT – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai menyalurkan kuota internet cepat yang terkumpul melalui program “Gerakan Donasi Kuota” (GDK) ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Penyaluran tahap pertama berlangsung di wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Ada 135 sekolah di sana yang menerima donasi kuota, dengan total kuota sebesar lebih dari 32 TB. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyerahkan donasi tersebut secara simbolis kepada perwakilan sekolah di Manado, Jumat (1/11/2017).
“Ini merupakan penyerahan untuk tahap pertama yang disalurkan ke 135 sekolah di Minahasa, Kotamobagu, Bitung, Bolmut, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Selatan, Manado, dan Minahasa Utara. Untuk menyusun daftar sekolah-sekolah yang layak menerima donasi, kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi. Kami berharap, donasi ini bisa segera diimplementasikan di setiap sekolah sehingga bisa mendukung aktivitas belajar mengajar, antara lain mempersiapkan ujian nasional.” Ujar General Manager Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih melalui rilis, Selasa 7 Nopember 2017.
Tri Wahyuningsih menambahkan, sejak diluncurkan pada Agustus 2017, program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 115 TB dari lebih 6,4 juta pelanggan XL. Program donasi ini melibatkan partisipasi pelanggan, yaitu dengan mendonasikan kuota paket data yang tidak terpakai secara langsung, atau dengan cara membeli paket XL Xtra Combo. Setiap kali ada pelanggan yang membeli paket XL Xtra Combo, maka pihak XL Axiata akan mengalokasikan sejumlah kuota untuk donasi ini. Jadi, semakin banyak pelanggan yang membeli paket XL Xtra Combo, maka akan semakin banyak kuota yang bisa didonasikan.
Pada tahap selanjutnya, penyaluran kuota donasi program GDK akan dilakukan di sejumlah daerah hingga akhir tahun nanti, antara lain di DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah, dengan jumlah sekolah sekitar 500 sekolah. Penyaluran selanjutnya akan dilakukan tahun depan ke daerah-daerah lainnya. Data sekolah semuanya berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi setempat.
Selama setahun sejak diluncurkan, XL Axiata menargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah. Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa sudah akan bisa mendapatkan manfaat dari program ini dalam periode tersebut. XL Axiata berharap melalui program yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh ini, akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.
Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar. Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.
Selanjutnya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, XL Axiata menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia beserta Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui kerjasama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmap pemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK.
Selain itu, penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL Axiata di berbagai daerah. Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE. Jaringan Data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.