IMBI: Bali Aman untuk Dikunjungi

Kunjungan IMBI di pengungsian posko Rendang

KARANGASEM – Freddy Soemitro selaku Ketua Harian komunitas Royal Enfield Friends dan Ketua I IMBI pusat, mengungkapkan pihaknya mengajak semua pihak untuk ikut menggaungkan bahwa Bali aman untuk dikunjungi, mengingat Bali adalah ikon pariwisata Indonesia. Melalui aksi IMBI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengerahkan kurang lebih 350 bikers yang terdiri dari pengusaha, politisi dan kalangan lainnya, dengan mengunjungi areal sekitar Gunung Agung.

“Melalui aksi ini, kami yakainkan bahwa Bali Aman untuk dikunjungi. Melalui aksi ini, kami ingin menunjukan Bali sangat aman. Sebelum erupsi pertama kami ada acara motor di Bali. Setelah erupsi kami melihat kondisi pariwisata kok makin turun. Jadi kami sebagai biker merasa harus melakukan sesuatu untuk Bali. ,” jelasnya, ditemui di kawasan wisata Tirta Gangga, Karangasem, Sabtu (16/12/2017).

Aksi dengan tema “Bali is safe” melakukan berbagai kegiatan diantaranya, mendatangi Kecamatan Rendang, Karangasem, bahkan semapt bermalam disitu, dan atas seijin petugas, pihaknya mengaku semapat naik sampai ke zona merah, hal tersebut dilakukan untuk mengekspose fakta bahwasannya Bali aman untuk dikunjungi wisatawan.

Selain itu menurutnya, aksi IMBI dilanjutkan dengan kunjungan, disertai kegiatan sosial di tempat pengungsian di Rendang dan melibatkan sediktitnya 56 wartawan dari media nasional agar mereka bisa melihat situasi yang sebenarnya ada di Bali. “Kami lanjutkan dengan kegiatan sosial di tempat pengungsian di Rendang dan bertemu dengan Bupati Karangasem sehingga wartawan dan bikers tahu Bali is Safe,” imbuhnya.

Pihaknya menilai, bahwa Bali merupakan Pusatnya pariwisata Indonesia, bila pariwisata maju, masyarakatnya akan ikut maju dan sejaktra. “Harapan saya khususnya kepada komunitas biker agar jangan pernah berhenti untuk mengkampanyekan bahwa Bali aman. Dan kepada masyarakat Bali saya harapkan agar tetap optimis bahwa ekonomi Bali akan naik dan akan mensejahterakan masyarakat Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Karangasem,” imbuhnya.

Ditambahkan Yulianto Aji Sadono selaku Senior Vice President Head of Corporate Communication Bursa Efek Indonesia mengungkapkan, kegiatan sosial dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang diadakan di tempat pengungsian Rendang difokuskan ke ibu dan anak-anak.

“Sebelumnya kami memyumbangkan selimut dan makanan, dan untuk yang sekarang kami fokuskan sumbangan untuk ibu dan anak- anak seperti biskuit, susu, mainan, dan pampers untuk bayi, dan ternyata itu memang sangat dibutuhkan,” paparnya.

Kegiatan ini diharapkan akan berdmpak positif khususnya terhadap wisatawan domestik yang sebelumnya masih ragu untuk berkunjung ke Bali. “Kita berharap hal ini bisa dilihat dunia. Namun kita juga berharap wisatawan domestik tahu bahwa Bali aman, karena belum banyak teman-teman domestik yang tahu. Lewat aksi ini harapannya wisatawan domestik hadir ke Bali dan ikut menyiarkan bahwa Bali is Safe” jelasnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here