Ida Rsi Agung Bang Pinatih Bantu 33 Keluarga Berdampak Covid19 di Desa Padangsambian Kaja

Penyerahan Donasi sembako kepada KK miskin di Desa Padangsambian Kaja

DENPASAR, BeritaDewata – Satgas Sukarelawan Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 Desa Padangsambian Kaja memfasilitasi donasi sembako yang diserahkan oleh Ida Rsi Agung Bang Pinatih dari Griya Agung Wang Bang Pinatih Tegallinggah Padangsambian melalui perwakilan yang datang langsung ke Posko Covid-19 Desa Padangsambian Kaja. Bantuan tersebut didonasikan kepada 33 kepala keluarga kurang mampu sesuai dengan database Pemerintah Desa Padangsambian Kaja.

Perbekel Padangsambian Kaja sebagai Kasatgas Sukarelawan COVID-19 I Made Gede Wijaya, S.Pt., M.Si saat donasi sembako dari perwakilan Ida Rsi Agung Bang Pinatih dari Griya Agung Wang Bang Pinatih Tegallinggah Padangsambian

Perbekel Padangsambian Kaja sebagai Kasatgas Sukarelawan COVID-19 I Made Gede Wijaya, S.Pt., M.Si menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang didonasikan oleh Ida Rsi Agung Bang Pinatih. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami yang membutuhkan ditengah situasi wabah virus COVID-19 saat,” ujarnya, Jumat (17/04).

Wijaya menjelaskan bahwa Desa Padangsambian Kaja terdapat 33 KK miskin yang sudah ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

“Setiap tahun kami melakukan evaluasi terdahap data ini. Jika sudah mampu dikeluarkan dari data dan jika ada yang masuk maka di musdes akan diverifikasi,” jelasnya.

Terkait penyaluran Donasi ke KK miskin, Wijaya menambahkan Satgas Sukarelawan COVID-19 Desa Padangsambian Kaja juga menyertakan bantuan berupa masker kain yang didonasikan oleh Dinas PMPTSP Kota Denpasar.

Perbekel Padangsambian Kaja juga menghibau agar masyarakat seluruhnya dapat menjadi bagian dari pemutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan COVID-19.

“Diantaranya dengan melaksanakan PHBS yaitu rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, selalu menggunakan masker terutama saat harus beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak fisik physical distancing, hindari kerumunan dan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Prinsipnya COVID-19 ini dapat diputus mata rantainya dengan konsep ajaran “Tat Wam Asi” yang dapat diartikan saling menjaga, Sehatku adalah Sehatmu, Saya melindungi Anda dan Anda melindungi Saya,” tuturnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here