DENPASAR, BeritaDewata – Pelaksanaan Perwali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar yakni pada Sabtu (16/5) berjalan lancar.
Jalan di Denpasar tampak lengang dari pantauan setiap pos yang ada. Evaluasi penjagaan disetiap pos juga telah dilakukan untuk menghindari penumpukan. Disamping itu petugas jaga juga telah dilengkapi APD berupa sarung tangan masker.
Dari data di delapan pos perbatasan dengan penjagaan dari pukul. 07.30 Wita sampai Pukul 22.00 Wita total 410 masyarakat diminta putar balik oleh petugas. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan pelaksanaan hari kedua Perwali PKM di setiap pos penjagaan pintu masuk Denpasar telah berjalan lancar.
Disamping itu evaluasi terhadap giat penjagaan telah dilakukan. Data dari delapan pos penjagaan pintu masuk pada pelaksanaan hari kedua PKM Denpasar dari pagi hingga malam terdapat 410 masyarakat diminta putar balik. Data tersebut terdiri dari 47 orang masyarakat tanpa masker, 361 orang tanpa tujuan jelas dan tanpa surat keterangan (suket), serta 2 orang masyarakat dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius. Disamping itu juga dilakukan rapid teat terdapat 61 orang dilakukan rapid tes, 4 orang dengan tujuan mudik dan 12 orang pulang kampung.
“Pelaksanaan PKM jadinya kita mengetahui sampai saat ini masih banyak warga yang belum disiplin terutama dalam penggunaan masker untuk melindungi diri dan sesama. Sehingga mereka yang tidak menggunakan masker pada saat melintasi pos jaga pintu masuk otomatis diminta putar balik untuk mengambil atau membeli masker,” ujar Dewa Rai.
Dijelaskan bahwa evaluasi pelaksanaan hari pertama dan kedua pelaksanaan pos jaga telah dilakukan dan berjalan lancar serta tidak terjadi penumpukan kendaraan di pos penjagaan. Pelaksanaan hari kedua tidak terjadi penumpukan karena sistem penjagan dan pemeriksaan telah dilakukan perubahan, serta kelengkapan APD petugas juga telah dilakukan.
Pemeriksaan dilakukan per fase, dimulai dari pemeriksaan motor dan dilanjutkan dengan pemeriksaan mobil. Penambahan petugas disetiap pos jaga. Rata-rata pada pelaksaan hari kedua ini satu pos terdiri dari 15 hingga 20 orang petugas jaga.
“Sehingga dari evaluasi kegiatan penjagaan dimasing-masing pos jaga tidak berjubel namun telah dibagi menjadi beberapa titik. Seperti hari pertama dilakukan pemeriksaan di depan, sehingga tidak terjadi penumpukan,” ujar Dewa Rai, sembari menambahkan bahwa pemeriksaan dan pembatasan ini adalah dalam rangka percepatan penanganan covid 19, sehingga masyarakat agar memahami saat ini bukan dalam kondisi normal tapi masa pandemi covid 19.