Gubernur Bali akan Dikonfirmasi Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye

Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Milenial Road Safety Festival 2019 yang diadakan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (17/2) siang/ Istimewa

Denpasar, Beritadewata.com – Ketua Dvisi Hukum, Data dan Informasi Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat ditemui di Kantor Bawasli Bali, Senin (18/2) mengatakan, Bawaslu Bali akan melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster yang berkampanye saat acara Milenial Road Safety Festival di pusat Kota Denpasar, Minggu (17/2) kemarin.

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah ada pelanggaran atau tidak. Terhadap fakta-fakta di lapangan saya belum bisa berkomentar. Kami akan berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Denpasar selaku yang punya wilayah. Kami akan berkoordinasi untuk mempelajari fakta-fakta yang terjadi dugaan pelanggaran itu,” ujarnya. Raka Sandi mengaku jika timnya sampai saat ini baru mendapatkan

Menurutnya, ada prinsip dalam menangani kasus-kasus serupa. Pertama, bila ada laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan dugaan pelanggaran tersebut, maka Bawaslu akan segera memprosesnya. Kedua, Bawaslu akan melakukan investigasi lapangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan agar Pemilu bisa berjalan secara berkualitas dan tidak terjadi pelanggaran.

Baik laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan maupun hasil investigasi Bawaslu terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi, maka secara aturan, Bawaslu membutuhkan 7 hari kerja untuk memprosesnya apakah kasus tersebut melanggar atau tidak. Sejauh ini Bawaslu masih melakukan penyelidikan apakah dugaan pelanggaran tersebut berlanjut atau tidak. Hingga saat ini belum ada laporan masuk, namun pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus ini.

Menurutnya, secara hukum akan dilakukan telaah terhadap beberapa hal. Pertama, kampanye itu itu sah-sah saja, sejauh terjadwal. Kedua, kehadirannya selaku partai atau selaku Gubernur Bali. “Kampanye di hari minggu atau hari libur sebenarnya tidak masalah. Pejabat negara atau pejabat publik tidak perlu mengantongi izin,” ujarnya. Hanya saja dalam kasus ini apakah terduga menggunakan fasilitas negara atau tidak. Bila saat hari Minggu dan hari libur menggunakan fasilitas negara maka hal tersebut melanggar aturan.

Seperti diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster memanfaatkan kesempatan untuk berkampanye tentang Jokowi saat bertemu ribuan kaum milenial dalam acara Milenial Road Safety Festival di pusat Kota Denpasar, Minggu (17/2).

Acara yang mendatangkan ribuan kaum milenial tersebut dimanfaatkan Koster untuk secara terang-benderang berkampanye tentang Jokowi. Kampanye Koster terhadap Capres nomor 01 itu menjadi sesuatu yang sangat menarik dari acara Millennial Road Safety Festival di Bali yang dipusatkan di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Gubernur Bali, I Wayan Koster yang hadir dalam dalam acara yang digelar oleh Polda Bali itu, dalam sambutannya ia mengajak puluhan ribu kaum millennial yang hadir dari seluruh Bali untuk memilih Joko Widodo pada Pemilu 17 April mendatang.

“Pada Pemilu 17 April nanti, pilih Jokowi untuk kembali melanjutkan programnya. Pilih nomor satu, setuju?,” ujar Koster sambil menunjuk satu jari tangannya. Bahkan Koster minta ribuan kaum milenial tersebut untuk mengangkat tangan dengan menunjuk 1 jari.

Ajakan tersebut, langsung direspon oleh seluruh kaum millennial yang hadir yang pada umumnya adalah pelajar dengan menjawab; “setuju,” sambil menunjuk satu jari tangan mereka. Ajakan Koster itu berawal dari sambutannya yang mengatakan bahwa, Millennial Road Safety Festival adalah program dari Presiden Joko Widodo yang perduli terhadap generasi millenial.

“Ini program Bapak Presiden Joko Widodo. Ini sangat penting dan strategis bagi bangsa Indonesia dan kaum millennial. Banyak kecelakaan karena human eror akibat ketidaktertiban dalam berlalulintas,” ungkapnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here