
GIANYAR, BERITA DEWATA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gianyar menggelar High Level Meeting (HLM) untuk mengintensifkan upaya pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan Nyepi Tahun Caka 1947.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menyampaikan bahwa stabilitas harga penting untuk menjadi fokus TPID menjelang rangkaian HBKN Nyepi, Idul Fitri, Galungan dan Kuningan ke depan.
“Mengingat terdapat potensi peningkatan permintaan yang berdampak pada stabilitas harga, kita perlu memperkuat strategi pengendalian inflasi,” ujar Wakil Bupati Gianyar.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, menyampaikan bahwa inflasi tahunan di Provinsi Bali pada Februari 2025 tercatat sebesar 1,21% (yoy), yang berada di bawah koridor target inflasi yang ditetapkan pemerintah 2,5±1%.
“Kita perlu memantau komoditas pangan strategis, seperti beras, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, daging babi, bawang merah, dan cabai rawit, untuk memastikan ketersediaan pasokan,” ujar Butet.
TPID Kabupaten Gianyar juga berencana untuk memperkuat koordinasi dengan daerah pemasok dan melakukan operasi pasar dan pasar murah bekerjasama dengan Bulog di titik-titik keramaian.
“Dengan berbagai langkah pengendalian inflasi, kita optimis mampu menjaga stabilitas harga dan mendukung tercapainya target inflasi Bali dalam koridor yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5±1%,” ujar Wakil Bupati Gianyar.