
Beritadewata.com, Gianyar – Pemerintah Provinsi Bali melaluiĀ Bagian Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Provinsi BaliĀ meninjau realisasi program bantuan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara di Desa Kemenuh Kabupaten Gianyar bersama media di Bali, Selasa (09/05/2017).
“Kami melakukan kegiatan ini dengan tujuan untuk meninjau program Bali Mandara, selain itu kegiatan ini juga untuk menjalin hubungan yang baik antara Pemerintah Provinsi Bali dengan media. Karena media merupakan jembatan untuk penyampaian informasi baik dari masyarakat ke pemerintah juga dari pemerintah ke masyarakat,” ujar Kepala Bagian Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Provinsi Bali, Adi Mastika ditemui saat melakukan peninjauan di Desa Kemenuh Kabupaten Gianyar, Selasa (09/05/2017).

Kepaladesa Kemenuh, I Dewa Nyoman Neka mengungkapkan angka kemiskinan di Desa Kemenuh Kabupaten Gianyar ini sebelumnya mencapai 460 KK miskin dari 1700 KK. Setelah menerima bantuan Gerbangsadu pada bulan Juni 2016 sebersar 1 milyar 20 juta hingga saat ini tercatat tersisa 193 rumah tangga miskin yang masih terus dibina. “Sesuai dengan standard operating procedure (SOP) bahwa bantuan Gerbangsadu Bali Mandara yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui program sesuai denganĀ potensi Desa,” ujarnya.
Setelah mendapatkan bantuan Gerbangsadu Bali Mandara, lanjut Nyoman Neka, ia berkeinginan untuk membuat air kemasan yang berasal dari sumber mata air pegenungan karena oleh masyarakat sekitarnya dimanfaatkan untuk objek wisata maka program untuk membuat air kemasan diurungkan. Akhirnya dana yang dimanfaatkan membiayai infrastuktur Gedung Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan sisa sebesar 980 juta dialokasikan untuk kredit bagi warga miskin yang berprofesi sebagai pengrajin dan peternak dengan bunga pinjaman 0,5 persen perbulan.
“Sebelumnya, masyarakat Desa Kemenuh yang kesehariannya adalah buruh tani dan pengrajin mereka diberikan ongkos oleh tengkulak. Setelah mendapatkan bantuan dari Gerbangsadu melalui kredit pinjaman Bumdes sebesar 2 juta sampai 10 juta mereka dapat mengkondisikan dari segi ekonomi dan peluang-peluang usaha lainya,” jelasnya.
Nyoman Neka, menambahkan, bentuk pendapingan seperti ini kita harapkan kedepannya rumah tangga miskin yang tersisa bisa lepas dari kemiskinan. “Sehingga apa yang menjadi harapan bapak Gubernur dengan program Bali Mandara bisa terwujud, dan kami berharap program Bali Mandara terus di lanjutkan karena ini merupakan bagian dari menciptakan kwalitas kehidupan masyarakat Bali yang aman, mandiri, damai, dan sejahtra,” pungkasnya.