Galang Dana Bagi Dunia Pendidikan, Puluhan Pelari NusantaRun akan Berlari dari Gilimanuk Hingga Geopark Batur Non Stop

Galang Dana Bagi Dunia Pendidikan, Puluhan Pelari NusantaRun akan Berlari dari Gilimanuk Hingga Geopark Batur Non Stop

DENPASAR, BERITA DEWATA – Puluhan pelari yang tergabung dalam NusantaRun Chapter 12 akan hadir kembali dengan babak baru setelah 11 tahun perjalanannya di Pulau Jawa. Kini puluhan pelari tersebut akan melintasi Bali dari Gilimanuk menuju Geopark Batur pada 6–8 Desember 2024.

Menurut Co-Founder NusantaRun, Jurian Andika atau yang akrab dipanggil Jura, acara ini bertujuan menggalang dana hingga Rp600 juta yang akan disalurkan untuk mendukung pendidikan, termasuk beasiswa, pelatihan guru, dan keterampilan hidup. Nantinya para pelari akan menempuh jarak sejauh 145 KM dengan cut off 40 jam.

“Kita di sepanjang jalur itu bukan hanya jejak kaki, bukan hanya keringat. Beberapa darah, air mata tapi juga peninggalan kontribusi kita. Kita bersama bisa menciptakan harapan,” terangnya, Kamis (6/12/2024).

Ia melanjutkan, ada 30 orang pelari yang mengikuti NusantaRun di Bali. NusantaRun merupakan sebuah acara penggalangan dana untuk tujuan kebaikan bagi Indonesia melalui berlari. Ada 3 hal yang diyakini dalam program ini diantaranya mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia, berkontribusi bagi pendidikan khususnya, dan mengkampanyekan hidup sehat melalui berlari.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang pelari terdiri dari 10 pelari full, 4 pelari relay, dan 16 pelari half. Dari jumlah tersebut didominasi 70 persen pelari laki-laki. Dan akan diikuti juga 2 pelari WNA dari Jerman dan Prancis. Para pelari tersebut menggalang dana masing-masing Rp3,5 juta per orang.

“Jadi mereka akan menceritakan Nusantara itu sendiri, berlari mengelilingi Nusantara,” terangnya. Untuk di Pulau Bali, titik point perhentian ada 9 titik sebelum tiba di Geopark Batur di Kintamani, Bangli, Bali. para pelari harus tahan cuaca karena saat ini cuaca sedang ekstrim.

Race Director NusantaRun, Andreas Kansil mengatakan, para pelari juga akan menghadapi cuaca yang tidak menentu saat pelaksanaan NusantaRun Chapter Mereka telah diberikan data peralatan apa saja yang akan dibawa sehingga dapat bertahan dalam segala cuaca.

Para pelari akan memulai start di anjungan Ayam Betutu Gilimanuk dan melewati Singaraja dan ke arah Geopark. Setiap 15 kilometer para pelari akan melakukan check point agar bisa beristirahat. Tercatat sekitar 9 titik check point diantaranya seperti Kantor Perbekel dan sekolah. “Selain jas hujan, ada selimut darurat dan lain sebagainya,” terangnya.

Salah satu calon penerima beasiswa NusantaRun Chapter 12 Yang merupakan siswa SMA N 1 Seririt, Buleleng yang bernama I Gusti Bagus Angga Prasetya mengatakan, telah berlatih badminton dan lari sejak kelas 5 SD. Ia pernah merasakan tidak memiliki dana untuk ikut pertandingan yang diadakan di Denpasar.

Ia kerap menggunakan hadiah-hadiah dari pertandingan sebelumnya untuk membiayai pertandingan yang sedang diikutinya. Tak hanya disitu, Angga juga menghadapi kendala untuk kelanjutkan pendidikkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Ternyata setelah ada ini, beasiswa Nusantara ini, saya ikut terbantu untuk mendapatkan beasiswa dan bisa melanjutkan kuliah,” terangnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here