DENPASAR, BERITADEWATA – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Ibu Ida Rachmawati Sadikin bersama Ny. Putri Suastini Koster dan Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha secara resmi membuka Festival Seni Bali Jani (FSBJ) Ke-5 Tahun 2023 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu, 16 Juli 2023.
“Mari Kita rawat dan Kita teruskan kebudayaan Bali lebih baik dari pada saat Kita menerimanya demi anak – anak Kita, cucu – cucu Kita, dan demi umat, masyarakat serta bangsa Indonesia,” ujar Budi Gunadi.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan sejalan dengan berkembangnya seni modern-kontemporer yang diinisiasi oleh para Seniman, maka sejak tahun 2019 Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani, sebagai wahana apresiasi seni modern-kontemporer.
Sehingga saat ini, Bali memiliki dua wahana seni, yakni wahana seni tradisi dan wahana seni modern-kontemporer, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara harmonis dan seimbang dalam memajukan seni-budaya Bali, guna menguatkan dan memajukan kebudayaan Bali sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Sebagai wahana yang relatif baru, penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani, diharapkan mampu mendorong dan memotivasi munculnya seniman bertalenta untuk melahirakan karya seni modern-kontemporer yang kreatif, inovatif, dan berkualitas yang berakar pada seni-budaya Bali.
Tahun 2023 ini, Festival Seni Bali Jani mengusung tema “Citta Rasmi Segara Kerthi”, Bahari Sumber Inspirasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha melaporkan Festival Seni Bali Jani Ke-5 Tahun 2023 ini digelar langsung tanpa jeda setelah Pesta Kesenian Bali bertujuan untuk memberikan ruang yang sama rata kepada para pengiat seni modern Bali.
“Dalam Bali Era Baru, Kita tidak hanya merawat dan memajukan seni tradisi, akan tetapi memberikan ruang kepada seniman – seniman baru yang telah menjadi bagian dari pengalaman estetik masyarakat Bali,” ujar Sugiartha.
Sugiartha menjelaskan dengan konsep ini, seni budaya Bali dikuatkan dan sekaligus dimajukan untuk menghidupkan seni tradisi secara berdampingan dan saling mengisi dengan seni modern.
“FSBJ ini lahir dari gagasan kreatif Ibu Putri Suastini Koster yang selalu memberikan Kami arahan, bagaimana FSBJ ini agar bisa dilangsungkan dengan tata kelola yang baik dan menganut konsep eksplorasi, eksperimentasi lintas batas, kolaborasi dan kontekstual,” jelas Kadis Kebudayaan Provinsi Bali.
Tema FSBJ “Citta Rasmi Segara Kerthi”, Bahari Sumber Inspirasi, dalam konteks estetika laut adalah sumber inspirasi dan imajinasi yang bisa digarap menjadi karya seni.
FSBJ Ke-5 Tahun 2023 digelar selama dua pekan dari tanggal 16-30 Juli 2023 dengan mengagendakan : 1) Adilango (Pergelaran); 2) Megarupa (Pameran); 3) Utsawa (Parade); 4) Beranda Pustaka (Bursa Buku dan Pameran Kartun); 5) Pawimba (Lomba); 6) Aguron-guron (Kriyaloka); 7) Timbang Rasa (Serasehan); dan 8) Bali Jani Nugraha.
Untuk Bali Jani Nugraha, secara konsisten Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan penghargaan kepada 10 seniman dan budayawan penulis buku yang telah berjasa atas kebangkitan seni modern Bali.
“Seluruh rangkaian FSBJ ke-5 Tahun 2023 dilaksanakan di Taman Budaya Provinsi Bali dan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mulai Pukul 10.00 – 22.00 WITA,” tutupnya.