Dua Tahun Lumpuh, Wira belum Terima Bantuan Pemkab Buleleng

Ketut Wira (32) mengalami kelumpuhan total pada kedua kakinya.

BeritaDewata.com, Buleleng – Seorang warga Dusun Melaka Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada bernama Ketut Wira (32) mengalami kelumpuhan total pada kedua kakinya. Sebelumnya kepala rumah tangga ini jatuh ke sumur di kedalaman 16 meter saat bekerja di Villa Denpasar dua tahun lalu.

Hingga saat ini Ketut Wira yang punggungnya berisi alat vent sebagai pengencang tulang retaknya kini mulai mengecil pada kedua kaki sampai setiap keluar rumah harus dibopong oleh sang istri Wayan Srimurni (30). Beruntung sang istri Srimurni diberikan kepercayaan oleh seorang wisatawan yang memiliki Villa sebagai buruh Cleaning Servis di vila tersebut.

Ketut Wira yang memiliki dua anak perempuan bernama Putu Wahyuni (11), Kadek Maharani (2), dan masih kecil , kini keadaanya Wira sangat memprihatinkan. Sebagai kepala rumah tangga dirinya harus membebani sang istri untuk membiayai hidup keluarga kecilnya.

Dengan semangatnya ingin lepas dari kelumpuhan itu, bahkan berbagai terapi keluar pulau Bali telah dijalani demi kesembuhan, namun dirinya sangat terbentur biaya dengan keadaan keluarga yang demikian.

Saat Beritadewata.com menyambangi ke rumahnya pada (20/10) pagi di dusun Melaka Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada, Wira sambil duduk didampingi sang istri dan si bungsu Maharani menceritakan kisahnya selama menjalani sakit yang dideritanya.

Kendati keadaanya sekarang seperti itu, selama 2 tahun menderita kelumpuhan Pemerintah Kabupaten Buleleng masih belum pernah menyalurkan bantuan kepadanya. Akan tetapi malahan salah satu komunitas yang benama KBPS ( Komonitas Bali Peduli Sosial) Denpasar malah duluan memberikan santunan kepadanya berupa kursi roda dan lain lainya.

“Kalau bantuan dari pemerintah sih belum pernah datang. Katanya dari info yang saya dapat kalau sudah tak bisa gerak tubuh ini baru bisa dapat bantuan kata orang-orang bener dan tidak saya belum tahu. Tapi dari komonitas KBPS ( Komonitas Bali Peduli Sosial) pernah datang kesini. Selama ini istri yang saya bebani. Padahal sebagai kepala rumah tangga saya yang bertanggung jawab, tapi karena sakit seperti ini mau gimana lagi, mandi, berak semua dah istri saya yang ngurus,” jelas Wira sambil pegang kakinya yang mengecil.

Menurut istrinya Wayan Srimurni, selama merawat suami perempuan tersebut selalu bersemangat demi kesembuhan sang suami. “Ya gimana lagi, kadang kalau suami kepingin berak saya harus gendong dari kamar tidur bawa ke kamar mandi, kalau dulu berak segalanya di kamar tidur tapi sekarang sudah tidak. Kalau disuruh bekerja jauh tak dah bisa, kasihan ninggalin suami dan lagian anak tak dapat diurus, “ papar Srimurni.

Sementara Kepala Desa Kayuputih Ketut Sumanaya ketika ditemui di rumahnya terkait warganya yang mengalami kelumpuhan hingga belum mendapat perhatian dari Pemerintah Buleleng melalui dinas sosial mengatakan, jika koordinasi dengan pemerintah sudah sering dilakukan.

”Kalau masalah bantuan kemarin dari Komonitas Bali Peduli Sosial sudah pernah datang ke kantor desa April bulan lalu dan kita dari desa mengantarnya ke rumah yang bersangkutan, kami bukan tidak perhatian kepada warga sendiri tapi untuk Ketut Wira sudah masuk di pendataan karena yang bersangkutan baru mengalami sakit. Rencana kita di tahun 2019 akan kita dianggarkan untuk dana sosial, pasti kita dari desa berusaha mencarikan bantuan untuk warga yang mengalami seperti itu”jelas Kades Sumanaya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here