Buleleng – Hutan Lindung yang berada di wilayah Bali Barat RTK 19 Munduk Yeh Biu desa Patas Kecamatan Gerokgak, Buleleng terjadi kebakaran hebat. Api baru diketahui oleh petugas kehutanan pada Minggu, 3 September 2017 pukul 10:00 WITA siang.
Akibat kebakaran itu, api melahap sekitar dua hektar lahan kehutanan, petugas dengan mengerahkan 15 anggota kehutanan dan dengan alat seadanya mulai memadamkan api dengan mengerahkan KRPH bersama staf kecamatan Seririt, Gerokgak, dan petugas dari Sumberkima untuk membantu memadamkan api ditengah hutan.
Terjadinya kebakaran hutan tersebut, petugas menuding karena banyak masyarakat keluar masuk kawasan hutan Negara untuk mencari pakan-pakan ternak kedalam hutan dan diduga sengaja membuang puntung rokok yang masih menyala.
“Diduga akibat masyarakat yang sengaja membuang putung rokok yang masih menyala saat memasuki hutan. Akibatnya api membakar hutan. Secepatnya kita ambil tindakan pemadaman bersama 15 anggota yang di perbantukan dari berbagai kecamatan di Buleleng Barat,” kata Kepala Satuan Tugas Polisi Kehutanan UPT. KPH. Bali Utara Nyoman Sumendra, seijin I Ketut Suastika, Kepala UPT. KPH. Bali Utara, Senin, 4/9/2017.
Dijelaskan Dumendra, petugas sempat kewalahan memadamkan api ditengah hutan, apalagi dengan alat seadanya, namun tak menyurutkan usaha tim memadamkan api tersebut dengan membuat sekat-sekat bakar dan memendam bara api kedalam tanah agar api tidak meluas.
Petugas yang turun dari daerah Tukad Sumaga berjalan menyelusuri keberadaan titik api. Selama ini masyarakat dinilai terlalu sering memasuki kawasan kehutanan yang tanpa disadari akan merusak hutan itu sendiri.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan hutan, kalau sudah hutan gundul akibatnya masyarakat sendiri yang akan kena,” pungkas Sumendra
Diketahui, maraknya pembalakan liar yang dilakukan oleh masyarakat terhadap hutan lindung di Kabupaten Buleleng, Bali tak kunjung henti-henti hingga membuat hutan tersebut gundul dan sering terjadi kebakaran hebat.
