DENPASAR, BERITADEWATA -Daftar Pemilih Tetap (DPT) para pekerja imigran di Taiwan tercatat berjumlah 230 ribu orang. Ratusan ribu pekerja imigran asal Indonesia ini akan langsung memilih dari Taiwan pada 14 Februari 2024.
Terkait dengan kepastian dukungan terhadap Prabowo-Gibran sebanyak 70% disampaikan oleh Koordinator Nasional Bergerak 1912 Naji Prasetyo saat dihubungi Senin (8/1/2024). Ia menjelaskan, saat ini relawan pendukung Prabowo-Gibran dari Bergerak 1912 sudah merambah hingga Taiwan.
“Kita tahu bahwa Relawan Bergerak 1912 yang selama ini dimotori oleh Angkatan Mudah Muhammadiyah sudah bergerak kemanapun termasuk keluar negeri. Salah satunya di Taiwan yang sudah menyasar ribuan pekerja migran. Dan para pekerja migran di Taiwan sudah menyatakan dukungan untuk memilih Prabowo-Gibran. Jumlahnya sangat besar. Kami perkirakan kemenangan Prabowo-Gibran di Taiwan melebihi 70%,” ujarnya.
Ia menjelaskan, deklarasi Relawan Bergerak 1912 digelar pada Minggu malam (7/1/2024) waktu Taiwan di Kota Chiang Kau Sek Taipe. Saat deklarasi, hanya dihadiri oleh para perwakilan pekerja migran Indonesia yang ada di Taiwan yang bekerja di berbagai kota di Taiwan. Perwakilan tersebut berjumlah lebih dari 100 orang. Sesungguhnya antusias para pekerja migran Indonesia yang di Taiwan untuk memilih Prabowo-Gibran sangat tinggi.
Namun karena berbagai pertimbangan dan situasi yang tidak mendukung maka mereka hanya mengutus perwakilan saja. Setelah itu para perwakilan dari masing-masing distrik dan unit kerja akan kembali untuk terus menggalang dukungan bagi Prabowo-Gibran.
“Relawan Bergerak 1912 di Taiwan mendeklarasikan komitmennya untuk mendukung dan berkontribusi dalam kampanye politik Prabowo-Gibran. Mereka berasal dari Angkatan Muda Muhammadiyah,” ujarnya.
Ketua Relawan Bergerak 1912 Taiwan, Eko, mengatakan, para pekerja migran Indonesia di Taiwan sudah paham dan mengikuti eskalasi politik nasional di Indonesia. Apalagi terkait dengan masalah pekerja migran, menurut Eko, Prabowo Subianto telah menunjukkan perhatian terhadap peningkatan perlindungan bagi mereka.
Sementara itu, dalam konteks pekerja migran diaspora di Taiwan, perlu untuk memperkuat kerjasama yang lebih erat guna melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia di Taiwan. Keputusan dalam memilih Prabowo dipengaruhi oleh visi kepemimpinan, program-program yang diusung, rekam jejak, dan nilai-nilai yang diperjuangkan tersebut. “Aspek-aspek ini yang menjadikan Prabowo dianggap sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita untuk masa depan bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurut Eko, para pekerja migran Indonesia di Taiwan sudah sepakat untuk memilih Prabowo-Gibran. “Kami menargetkan 70 persen dari total DPT diaspora di Taiwan yang berjumlah 230.000. Satu putaran memungkinkan pemilihan selesai dalam satu tahap, mengurangi biaya administratif dan waktu yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pemilihan. Dan kami yakin kemenangan ini mampu menghasilkan perubahan positif, mengukuhkan keyakinan, dan memberikan dorongan untuk meraih lebih banyak kesuksesan di masa depan,” urainya.
