DENPASAR, BERITADEWATA – Pemprov Bali menggelar vaksin perdana Boster atau vaksin ketiga di Kantor DPRD Bali, Renon (12/1/2022). Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya, Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama serta undangan lainnya.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam arahannya mengatakan, vaksin hari ini dinisiasi oleh BIN Daerah Bali seusai arahan presiden. Ini adalah ppaya keras Pemprov Bali untuk vaksinasi dan langsung dipantau gubernur.
“Vaksinasi di Bali sangat masif. Ini karena manajemen sinergitas dengan seluruh stakeholder di Bali. Dan selalku gubernur pantau langsung proses vaksinasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, keberhasilan ini membuat Bali dipercaya oleh pemerintah pusat dengan memberikan stok vaksin yang banyak ke Bali. Hal ini terbukti, semula kuora untuk Bali hanya bagi 3 juta penduduk dari 4,3 juta warga Bali.
Kuota ini sebenarnya untuk memenuhi standar herd imunity sebanyak 70%. Semuanya lancar dan masif. Setelah itu kuota ditambah menjadi 3,4 juta dari total penduduk 4,3 juta. Naik menjadi 79%. Artinya Bali, stok vaksinnya ada 6,8 juta dosis untuk di Bali.
Vaksin dilakukan seluruh desa di Bali. Dosis kedua 91,3%. Sementara dosis pertama sudah di atas 100%. Prosentase ini nomor dua di Indonesia setelah DKI. Begitu juga dengan vaksin anak usia 6-11 tahun sudah dilakukan sejak 15 Desember, dan dalam waktu dua Minggu mencapai 102%, dan tertinggi di Indonesia.
“Untuk vaksin anak, Bali paling tinggi sendiri. Daerah lain masih dibawah 60%. Rahasianya adalah manajemen sinergi antara takeholder,” tegasnya.
Menurut Koster, akibat masif vaksin, maka walau interaksi tinggi selama Nataru, kasus positif sangat rendah. Rata-rata satu digit. Sembuh rata-rata 11 orang perhari. Padahal saat libur Nataru, Bali didatangi banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia. Namun kasus positif di Bali hanya di bawah satu digit. Sementara daerah lain di Indonesia, kasus positif terus naik.
Untuk Vaksin boster, total stok sebanyak 280 ribu lebih Dosis. Jumlah ini akan terus ditambah sampai dengan 3,4 juta dosis. Stok untuk Bali ini akan dipenuhi, karena Bali sudah memenuhi syarat.
“Hari ini kita canangkan, sehingga Bali akan aman dan nyaman. Kita targetkan dua bulan ke depan. Segera ikuti vaksinasi boster, ada empat jenis vaksinasi,” ujarnya.
Keempat jenis tersebut yakni Sinovac, astra zeneca, moderna, pfizer. Masyarakat tinggal memilih saja mana yang mau. Ini sangat penting karena tahun tahun 2022 ada rangkaian KTT G-20. Masyarakat Bali segera inisiatif untuk vaksin ketiga.