Diikuti Perwakilan 25 Negara, ICCBA Industrial Conference 2018 di Gelar di Bali

Diikuti Perwakilan 25 Negara, ICCBA Industrial Conference 2018 di Gelar di Bali

BADUNG – Pengembangan perlakuan karantina untuk memfasilitasi perdagangan antar negara menjadi isu penting dalam The International Cargo Cooperative Biosecurity Arrangement (ICCBA) Industrial Conference yang digelar pada tanggal 7 Mei 2018 di Kuta Bali.

Pada acara yang dihadiri sekitar 200 peserta dari lebih dari 25 negara ini, sejumlah pembicara menyampaikan pengalaman negaranya dalam memitigasi risiko masuk dan tersebarnya OPT eksotik melalui tindakan perlakuan karantina.

ICCBA sendiri telah menyusun standar perlakuan metil bromida sebagai acuan bagi negara anggota ICCBA yang meliputi negara Asia Tenggara, Australia, New Zealand, Amerika Tengah, dan Pasifik. Standar tersebut diharapkan dapat mendukung lalulintas komoditas pertanian yang sehat antar negara.

Selain fumigasi dengan metil bromida, sejumlah pembicara juga menyampaikan beberapa alternatif perlakuan yang telah diaplikasikan, diantaranya: fumigan EDN (ethanedinitrile), fumigan Solvay Cylinderized Phosphine, dan teknik speedbox untuk fosfin.

Selain materi mengenai perlakuan karantina, topik dalam pertemuan ICCBA tahun ini juga meliputi beberapa pengalaman negara lain dalam memitigasi risiko masuk dan tersebarnya OPT eksotik melalui komoditas pertanian yang diperdagangkan.

Pembicara yang hadir dalam acara ini terdiri dari:
– Mr. Nathan Reid – ICCBA Secretariat (“Towards the Implementation of ICCBA Methyl Bromide Treatment Schedule”)
– Mr. Joni Hidayat – BUTTMKP (“Development of Initiative Phytosanitary Treatments in Indonesia”)
– Mr. Boyke Arie Pahlevi – ASPPHAMI (“Indonesian Experience on the Engagement & Partnership for Supporting Biosecurity Compliance”)
– Mr. Dean Merrilees – DAWR (“Australian Experience on the Implementation of Vessel Compliance Scheme (VCS)”)
– Mr. Stuart Rawnsley – Ministry for Primary Industries, New Zealand New Zealand Experience on Managing Biosecurity Risk on E-Commerce ()
– Dr. Alexander Zrely – Phytosanitary Association of Ukraine (“The Speed Box, An Innovative Application Device for Alumunium Phosphide Fumigation”)
– Mr. Mathew Murphy – Solvay (“Solvay Cylinderized Phosphine Fumigants for Quarantine and Pre-shipment Application of Selected Food and Non-Food Commodities”)
– Dr. Swaminathan – Draslovka Services Pty. Ltd – (“The EDN (ethanedinitrile), A Newly Fumigant Potential for Phytosanitary Treatment”)

Dalam sambutan pembukaan, Dr. Antarjo Dikin juga menekankan pentingnya harmonisasi ketentuan fitosanitari tiap negara dalam mendukung perdagangan internasional. Namun demikian, Antarjo juga tetap mengingatkan pentingnya aspek kesehatan tanaman, pangan, dan lingkungan perdagangan .

Beberapa contoh OPT terbukti menyebar dengan cepat melalui komoditas yang dilalulintaskan antar negara, misalnya: Asian gypsy moth atau Lymantria dispar. Mengingat pentingnya hal tersebut, Indonesia berisinisiatif untuk memfasilitasi pertukaran informasi di antara negara anggota ICCBA melalui pertemuan ini.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here