BULELENG – Warga Gang Ratnadi 3 Banjar Dinas Petak Kelurahan Astina Singaraja, Bali mendadak geger, pasalnya Alamsyah (32) membakar diri diruang tamu setelah menikam korban Putu Agus Suara Saputra (38) Lingkungan Delod Peken, Kelurahan Kendran, Buleleng.
Diduga kejadian ini disebabkan rasa cemburu Alamsyah usai memeriksa isi pesan singkat dihandphone istrinya, hingga nekat menusuk Agus dengan pisau belati dan Alamsyah memilih membakar dirinya sendiriP pada hari Selasa (13/2/ 2018) pukul 14.30 wita.
Kejadian yang cukup membuat gempar sepanjang warga Kelurahan Astina ini, bermula dari kecemburuan pelaku (Alamsyah, terhadap korban Agus. Dimana saat itu, Alamsyah sempat membaca sms Agus yang ditunjukan kepada istrnya bernama Lina Rumbiana.
Belum diketahui pasti apa isi dibalik isi sms tersebut, yang membuat Alamsyah naik pitam dan langsung menuduh sang istri berselingkuh dengan Agus. Istri Alamsyah yang sehari-hari bekerja sebagai berjualan nasi kuning di Pasar Buleleng pun kaget dan balik sms Agus.
Alamsyah merupakan petugas kebersihan di DLH Buleleng sedangkan Agus juga sehari-hari bekerja sebagai Pegawai kontrak lingkup Pemkab Buleleng, karena tidak terima Alamsyah langsung menghubungi Agus (korban) dengan menggunakan telephone milik sang istri dan menyuruh untuk datang kerumah.
Agus tidak menduga kalau yang sms dirinya adalah suami Lina yang tak lain Alamsyah, Agus pun segera datang kerumah Lina yang berada di Banjar Petak Kelurahan Astina. Kedatangan Agus tak menduga kalau akhirnya pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dan ditusuknya dengan pisau Belati yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pisau belati milik Alamsyah dihujamkan tepat mengenai dada kiri dan perut kanan Agus. Agus pun berlari, dan langsung dilarikan oleh warga setempat menuju ke RSUD Buleleng, untuk mendapatkan penanganan medis. “Setelah lihat sms, anak saya langsung marah-marah sama istrinya, gak tau apa masalahnya,” ujar Nur Hayati (56) ibu dari pelaku Alamsyah.
Setelah menusuk Agus, Alamsyah panik diduga takut mendekam di jeruji besi , Alamsyah pun berusaha melakukan aksi bunuh diri dengan akan meminum racun. Namun, nyatanya niat itu malah urung dilakukan, lantaran Alamsyah tidak menemukan botol racun didalam rumahnya kemudian ia mengambil sebotol bensin yang sempat dibeli sebelumnya dan menuangkan bensin diatas kasur yang ada di ruang kamar tamunya serta menyiram dirinya. Mendadak ruang tamu mengepul bersama dirinya dan kasur tersebut.
Warga beserta keluarga Alamsyah yang panik, langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran. Sebanyak 1 unit mobil Damkar datang ke lokasi, dan berhasil memadamkan api. Sayang, seluruh tubuh Alamsyah sudah gosong. Dalam kondisi gosong 100 persen, Alamsyah langsung dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun saat dalam perjalanan, Alamsyah menghembuskan nafas terakhir.
“Kami menerima pasien bakar diri, dalam kondisi 100 persen terbakar dan meninggal dalam perjalanan. Kedua, sebelumnya kami juga menerima korban bacok pada dada, itu masih sadar. Tapi, sebentar akan dilakukan operasi. Kami belum tahu apakah luka tusuk di dadanya itu tembus hingga ke organ vital atau tidak,” ujar Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara, saat ditemui di RSUD Buleleng.
Sementara anggota Polres Buleleng yang datang ke TKP dipimpin Wakapolres masih terus melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi. Adapaun barang bukti yang diamankan antara lain, uang tunai sebesar Rp50 ribu, satu buah kalung emas, satu buah pisau dapur berisi bercak darah, satu buah kasur dalam kondisi telah terbakar, dan satu buah botol racun serangga (baygon).
Wakapolres Buleleng, Kompol. Ronny Riantoko menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum berani menyimpulkan penyebab kejadian ini. “Kami masih mengunpulkan sejumlah bukti dab keterangan saksi. Saat ini sudah ada 3 orang saksi. Untuk kejadian persisnya, masih kami dalami karena ada beberapa keteranfan tidak sinkron dengan olah TKP. Sehingga, masih perlu pendalaman lagi, agar jelas,” jelas Kompol. Riantoko.