PASURUAN, BeritaDewata – Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) resmikan lini produksi Affordable Single Serve Package (ASSP) kedua senilai US$ 24 juta di pabrik Pasuruan, Jawa Timur.
Lini baru ini akan mendukung Amatil Indonesia untuk memasok plastik ringan berkualitas tinggi dengan lapisan kaca yang akan meningkatkan daya tahan kemasan sebanyak 260 juta botol setiap tahunnya di seluruh Jawa Timur dan Indonesia Timur, termasuk Bali dan Kepulauan Timur, Sulawesi, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Group Managing Director Coca-Cola Amatil Group (Amatil), Alison Watkins, dan Presiden Direktur Amatil Indonesia, Kadir Gunduz meresmikan fasilitas terbaru tersebut bersama Direktur Jenderal Industri Agro – Kementerian Perindustrian RI, Abdul Rochim dan Asisten Perekenomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi.
Diketahui, saat ini, Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 30 persen dari total produksi Amatil Indonesia secara nasional melalui pabrik Pasuruan yang menaungi tujuh lini produksi. Total produksi di pabrik Pasuruan akan meningkatkan hasil produksi yang signifikan sebesar 130.000 preform/jam, serta kapasitas penyimpanan produk sebanyak 40,3 juta botol dan 7.100 palet preform.
Dalam sambutan Mentri Perindustrian RI yang di bacakan oleh Direktur Jenderal Industri Agro – Kementerian Perindustrian RI, Abdul Rochim menegaskan, Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan daya saing industri manufaktur dengan percepatan implementasi Industri 4.0 melalui inisiatif Making Indonesia 4.0 yang berpotensi luar biasa dalam mentransformasi industri menjadi lebih efisien dan berdaya saing global.
Salah satu sektor dari 5 (lima) Sektor Industri Prioritas dalam pelaksanaan program Industri 4.0 adalah industri makanan dan minuman mengingat kebutuhan dalam negeri yang sangat tinggi, sumbangan terhadap ekspor cukup tinggi, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap PDB yang besar. Program Making Indonesia 4.0 yang telah diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian diharapkan dapat menjadikan industri makanan dan minuman kekuatan besar di ASEAN.
“Pada kesempatan ini saya memberikan penghargaan kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam industri minuman ringan di Indonesia yang produknya telah dipasarkan kepada lebih dari 44.968 pelanggan ritel langsung dan 785.000 pelanggan ritel tidak langsung baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Selain itu, kami menyambut baik langkah CCAI yang telah menambahkan investasi di 9 pabrik produksi, dengan 38 lini produksi dan 9 (Sembilan) lini produksi botol preform, serta telah menyerap tenaga kerja ± 9000 karyawan,” Ujarnya.
Abdul Rochim menambahkan, pihaknya menyambut baik dengan adanya lini produksi Affordable Single Serve Package di pabrik CCAI yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, dimana lini produksi ini merupakan inovasi teknologi baru yang menggunakan teknologi digital dan menghasilkan kemasan produk yang lebih ramah lingkungan. “Kami menyambut baik langkah CCAI untuk menambah investasi dan meningkatkan produksi di dalam negeri.” tegasnya.
Setelah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun, diharapkan CCAI semakin memperkuat komitmennya dalam membuka lapangan kerja, memajukan industri, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara dengan tetap memperhatikan prinsip industri hijau.
Hal ini akan menunjukkan optimisme bagi investor terhadap peluang iklim usaha yang kondusif di Indonesia. “Kami juga mengharapkan akan ada lebih banyak pihak yang mengikuti jejak CCAI untuk mengembangkan investasinya dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan di tanah air.” Tutupnya.

