BeritaDewata.com, Buleleng – Rumah Sakit Pratama yang berlokasi di Desa Giri Emas, kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng pasca kemalingan mengalami kerugian senilai 500 juta rupiah.
Miniature Circuit Breaker (MCB) yang terpasang pada tujuh box panel dibobol maling. Besaran kerugian tersebut baru bisa diestimasikan setelah pelaksana proyek yang berasal dari Denpasar datang turun ke lokasi untuk mengecek MCB yang hilang.
Kapolsek Sawan Made Derawi saat dikondirmasi terkait kehilangan itu memaparkan. “Tadi pelaksana proyeknya sudah kami mintai keterangan berapa angka pembelian alat itu. Untuk mengetahui rinciannya, kami akan panggil
lagi pelaksana itu. Tadi alasannya tidak bisa lama karena ada urusan,” ujar Kapolsek Sawan AKP Made Derawi.
Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan terhadap pemegang kunci box panel tersebut.
Sementara itu pasca hilangnya puluhan alat MCB yang telah terpasang rapi di
tujuh box panel tersebut mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Buleleng, Ketut Wirsana.
Pihaknya menilai terjadi akibat lemahnya terhadap pengawasan keamanan di sekitar rumah sakit itu.
Seperti dalam penyampaianya pada Jumat (19/5) jika lokasi rumah sakit yang belum beroperasi itu cukup sepi dan bangunannya belum dilengkapi pagar keamanan pada bagian depan.
Disamping itu petugas keamanan yang
tergolong sangat minim. Sehingga peluang orang untuk melakukan tindak kesehatan sangat terbuka lebar untuk hal tersebut.
Ketut Wirsana pun sangat mendesak pemerintah daerah agar memperketat penjagaan dan pengamaman rumah sakit Giri Emas, salah satunya menambah petugas keamana.
“Barang-barang itu kan harga nominalnya
lumayan besar dan sangat mahal. Ya kalau kerugian ditanggung rekanan, kalau yang
menanggung pemerintah tentu kita yang rugi. Itu kan dibeli dari uang rakyat. Kalau sampai hilang kan rakyat yang dirugikan. Makanya harus dijaga ketat,” papar Wirsana.
Anggota DPRD TK II Buleleng dari Politisi Hanura ini berencana akan segera memanggil kepala Dinas Kesehatan untuk dimintai keterangan, terkait kasus hilangnya MCB tersebut. “Kami akan panggil secepat Kepala Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Sebelum kejadian itu terjadi Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, I Gusti Nyoman
Mahapramana dirinya mengaku hanya sebelumnya hanya menugaskan dua orang security sebagai penjaga di RS Pratama.
Pihaknya akan segera mengevaluasi pengamaman di rumah sakit yang pembangunannya menggunakan uang rakyat dan menelan anggaran puluhan miliar itu. “Disana ada dua tenaga keamanan. Itu akan kami evaluasi lagi,” imbuh Mahaprama.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya diberbagai media, bahwa puluhan MCB yang sudah terpasang di box panel raib digondol pencuri pada Rabu (17/5) dini hari. Pencuri juga berhasil menggondol 1 unit LCD TV, receiver kamera CCTV serta tiga buah keran wastafel yang terbuat dari alumunium dengan harga lumayan mahal.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa benar RS Pratama yang berlokasi di Desa Giri Emas hanya dijaga 2 orang itupun juga saat berjaga selalu bergiliran.