Dewa Made Indra : Rapid Test Hanya Screening Awal, Tidak Perlu Hasilnya Diperdebatkan

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali

DENPASAR, Berita Dewata – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta masyarakat untuk tidak berpolemik terkait hasil rapid test yang dilaksanakan di Desa Serokadan, Desa Abuan Bangli, (Kamis 30/4).

Mengingat hasil dari rapid test hanya merupakan screening awal dan hasil valid terinfeksi atau tidaknya seseorang Covid 19 ditentukan dari uji lab swab test Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika hasil rapid testnya reaktif maka akan dilanjutkan dengan pengambilan swab untuk diuji lab dengan metode PCR.

Dengan rapid test reaktif sebanyak 443 orang, ada hikmah baik yang dapat dipetik ada banyak specimen yang diambil untuk diujikan di lab dengan metode PCR. Hal ini akan memberi ketenangan pada masyarakat dimana hasil yang nantinya didapatkan adalah hasil dari uji lab dengan metode PCR bukan hanya dari rapid test saja.

Untuk itu hasil rapid test tidak untuk diperdebatkan karena hasil validnya ditentukan dari hasil uji swab dengan PCR. Demikian disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi persnya terkait perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali, di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Jumat (1/5).

“Hari ini terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang yang terdiri dari 4 kasus imported case dan 9 kasus transmisi lokal 9. Dengan demikian jumlah akumulatif kasus positif Covid 19 di Provinsi Bali sebanyak 235 kasus. Jumlah pasien yang sembuh hari ini bertamnbah 8 orang, sehingga total akumulatif pasien yang sembuh menjadi 121 orang atau 51,48 % dari total kasus positif.

Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang. Jumlah pasien positif Covid 19 yang masih dalam perawatan berjumlah 110 orang yang dirawat di 11 RS rujukan dan tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali. Ada tiga tempat karantina bagi pasien positif dan tanpa gejala.” Terangnya.

Dengan demikian, menurutnya jumlah akumulatif terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 235 orang, yang terdiri 8 WNA dan 227 WNI. Dari 227 WNI yang terinfeksi Covid 19 jika menurut dimana mereka terinfeki dapat diuraikan sebanyak 141 imported case atau 63,40 %, dari daerah terjangkit sebanyak 20 orang atau 8,51 % dan kasus transmisi lokal di tengah masyarakat sebanyak 66 orang atau sebesar 28,08 %.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here