Buleleng – Desa Pakeraman Banyualit, kembali gelar ucapara mejaya-jaya di pura desa Pakeraman Banyualit desa Kalibubuk Buleleng pada jumat (30/11) siang, pasalnya mejaya-jaya tersebut Kelian Desa Pakeraman yang lama dijabat oleh Ketut Widarta dan kini digantikan oleh Made Suadnyana S.E.
Kemunduran Ketut Widarta tersebut lantaran maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari salah satu partai , namun berkembang isu di kerama Adat Pakeraman Banyualit, pengunduran diri mantan Kepala Desa Kalibubuk tersebut telah lama diidamkan oleh masyarakat setempat, nanum Widarta ketika itu masih mempertahankan jabatanya sebagai Kelian Adat dan disatu sisi sebagai ketua Partai Perindo.
Saat ini kepengurusan Desa adat Banyualit dibawah kendali Made Suadnyana S.E yang lebih dikenal dengan nama Kadek Doyok ,kerama Adat Banyualit yakin, pengurus adat yang baru akan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan para krama termasuk pemerintah Desa Dinas Kalibukbuk.
Hal itu terbukti saat Kepala Desa Kalibukbuk Ketut Suka saat dikonfirmasi di sela-sela upacara pelepasan tersebut, Suka juga meminta, pengurus Desa Pakraman Banyualit yang baru ini harus mampu menjalin sinergitas yang harmonis, untuk pembangunan desa kedepan. Dengan adanya pengurus Desa Pakraman Banyualit yang baru ini, diharapkan mampu memberdayakan generasi muda ke arah yang lebih baik. Sebab, generasi muda merupakan cikal.
“Ini terpenting buat kita, karena pembangunan tanpa adanya sinergitas harmonis, maupun tata kelola semua tidak berjalan lancar. Hubungan dines dan adat harus terjalin bagus, agar pembangunan baik pembangunan mental masyarakat dan juga fisik, berjalan seimbang dengan hubungan yang harmonis. Kita juga tidak bisa menjalankan egoisme sendiri-sendiri sehingga ketika kita berbuat untuk kerama sangat perlu hubungan yang bagus kita tanam. Mudah-mudahan dengan pengurus baru mampu memberdayakan generasi muda, karena cikal bakal kemajuan desa karena generasi muda. Hubungan ini harus dijaga dengan baik ” jelas Suka.
Hal senada juga terlontar dari salah satu tokoh masyarakat Jro Mangku Putu Bagiasa Suardana, kepengurusantersebut dinilai lebih lengkap jika dibandingkan dengan kepengurusan dibawah Ketut Widarta,
“ Pengurus yang baru ini lebih lengkap dari pada unsur kepengurusanya yang lama , dan banyak yang memiliki kemampuan. Saya sangat memberikan apresiasi semoga kedepanya mampu mengayomi dan melayani serta mengarahkan kerama untuk melaksanakan Yadnya (upacara)” jela Putu Bagiasa.
Klian Desa Pakraman Banyualit, Made Suadnyana mengatakan, program utamanya kedepan yakni harus mampu mempertahankan adat dan budaya Banyualit, ditengah jaman modern. Terlebih, Desa Pakraman Banyualit yang masuk kawasan wisata Lovina, yang kental dengan wisatawan asing.
“Harapan kami agar hubungan dengan dinas terjalin lebih bagus. Kami juga harus mampu mempertahankan antara adat dan budaya, supaya apa dimiliki kedepannya menjunjung kearifan lokal yang lebih baik,” kata Suadnyana.