
BADUNG, BERITA DEWATA – Upaya memperkuat transisi energi bersih di sektor perikanan terus dilakukan. Divers Clean Action (DCA) bersama PT Azura Indonesia berkolaborasi menghadirkan inovasi teknologi ramah lingkungan bagi nelayan di Desa Kelan, Kabupaten Badung, Bali, melalui program Desa Energi Berdikari – Keluarga Nelayan Lestari (KENALI) yang didukung Pertamina International Shipping (PIS).
Program yang sudah berjalan sejak 2024 ini berfokus pada tiga pilar utama: energi baru terbarukan, pemberdayaan masyarakat, dan literasi finansial.
“Kami ingin inspirasi kelestarian lingkungan tidak hanya berhenti di satu lapisan masyarakat, tapi menyentuh seluruh anggota keluarga nelayan. Dengan begitu, pendekatan pelestarian bisa dilakukan secara menyeluruh,” ujar Amrullah Rosadi, Managing Director DCA, Selasa (8/10/2025).
PT Azura Indonesia menghadirkan produk MantaOne, mesin listrik untuk perahu nelayan yang dapat diisi ulang menggunakan tenaga surya.
“Kami melihat nelayan sering kesulitan karena bahan bakar mahal dan langka. Karena itu kami mengembangkan mesin listrik yang efisien dan ramah lingkungan,” jelas Nadia Nabila, perwakilan PT Azura Indonesia.
Melalui dukungan PIS, kini lima unit mesin listrik dan sepuluh baterai telah digunakan untuk aktivitas nelayan dan wisata bahari di Desa Kelan.
Inovasi ini diklaim mampu mengurangi emisi hingga 62 kilogram CO₂ per bulan dan menekan biaya operasional nelayan.
“Mesin ini tidak bising, mudah dioperasikan, dan aman digunakan di air. Kami berharap ini menjadi contoh nyata transisi energi di tingkat komunitas,” tambah Nadia.
Selain penggunaan energi bersih, program KENALI juga menyentuh aspek edukasi lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Sebanyak 161 kepala keluarga di Desa Kelan telah mengikuti pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga dan praktik pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Antusiasme warga cukup tinggi. Setiap hari ada yang ikut memilah dan menyetor sampah. Perubahan perilaku mulai terlihat,” ujar Amrullah.
Program juga melibatkan anak-anak sekolah melalui edukasi dan kegiatan kreatif untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan pesisir sejak dini.
Di sisi ekonomi, warga mendapat pelatihan literasi finansial dan olahan hasil laut bernilai jual tinggi, seperti dimsum ikan dan abon laut.
Beberapa peserta kini telah memproduksi abon ikan secara mandiri sebagai produk UMKM lokal yang mendukung eco-tourism di Desa Kelan.
Dengan kombinasi energi bersih, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan, program KENALI diharapkan menjadi model desa pesisir berkelanjutan yang bisa direplikasi di berbagai daerah pesisir Indonesia.

















































