DENPASAR, BeritaDewata – Bandara Internasional Ngurah Rai Bali telah melakukan pemeriksaan rapid test antigen dan antibodi dalam sepekan terakhir terhitung sejak tanggal 18-24 Desember 2020.
Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Taufan Yudistira saat dikonfirmasi Jumat (25/12) menjelaskan, hingga saat ini Bandara Ngurah Rai sudah melakukan pemeriksaan baik antibodi maupun antigen.
“Titik pemeriksaan dilakukan di dua lokasi yakni di Posko Monitoring Natal dan Tahun Baru di terminal keberangkatan domestik dan di Gedung Wisti Sabha yang lama, yang masih dalam kompleks bandara. Pemeriksaan dilakukan di dua titik agar tidak terjadi antri terutama bagi penumpang yang akan terbang,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun selama sepekan terakhir menunjukkan, pemeriksaan antigen sebanyak 3529 orang. Sementara pemeriksaan rapid test antibodi sebanyak 1310 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 26 orang dinyatakan positif pemeriksaan antigen dan sebanyak 4 orang dinyatakan reaktif pemeriksaan antibodi.
“Untuk yang reaktif antibodi maka penumpang disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara untuk 26 orang yang dinyatakan positif antigen ada dua syarat yang diminta. Pertama wajib melakukan pemeriksaan swab PCR secara mandiri. Kedua, wajib melakukan pemeriksaan swab PCR dengan rujukan. Tim medis yang paling tahu hal ini. Tetapi keduanya wajib,” ujarnya.
Ia meminta agar selama berada di Bandara Ngurah Rai, seluruh penumpang atau pengunjung wajib menjalankan Prokes 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker. Tanpa 3M, petugas akan melakukan tindakan sesuai prosedur hukum yang ada.
Yudistira juga mengaku, dalam sepekan terakhir pergerakan penumpang melalui Bandara Ngurah Rai naik signifikan. Untuk tanggal 24 Desember saja, total penumpang yang tiba di Ngurah Rai sebanyak 10.327 orang. Penumpang yang berangkat dari Ngurah Rai sebanyak 5.985 orang. Total pergerakan sebanyak 16.132 orang.