Curi Perhatian Raja Arab, Perusahan Pengekspor Briket Gelar RUPS di Nusa Dua Bali

Istimewa

Beritadewata.com, Nusa Dua – Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) merupakan perusahaan private equity yang tengah berkembang pesat, bagian dari PT. Investa Saran Mandiri berani mencuri perhatian Raja Arab dengan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) di Nusa Dua Bali. Pemilihan tempat di Nusa Dua sengaja dilakukan bertepatan dengan kedatangan Raja Arab Salman bin Abdulaziz al Saud saat berlibur di Bali.

Direktur utama Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) John Veter mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar RUPS di Nusa Dua Bali bertepatan dengan kedatangan raja Arab. Ia beralasan, pertama, kedatangan Raja Arab ke Nusa Dua Bali mampu menguba peta pariwisata dunia. Pemberitaan yang masif tentang Raja Arab selama berada di Bali berdampak langsung pada peta pariwisata dunia, karena sudah pasti dunia saat ini sedang melirik Bali. Kedua, perusahan yang dipimpinnya ternyata merupakan ekspor briket atau arang ke Timur Tengah.

“Sebelumnya Platinum mengirimkan 3 kontainer per bulannya untuk di ekspor. Saat ini pengiriman meningkat hingga 10 kontainer. Kedepannya akan mampu mengirim 15-20 kontainer,” papar John.

Platinum Perkasa Indonesia selain beroperasi di Pabrik Cikunir juga memiliki 12 gudang untuk menampung bahan baku dari sentra batok di berbagai daerah. Dengan berdirinya pabrik baru, Platinum Perkasa Indonesia akan menjadi salah satu pemilik pembuatan briket termodern di Indonesia. Adapun Divestekno Anugrah hingga akhir tahun 2016, di tengah turunnya harga minyak dunia, omsetnya justru melonjak hingga 300%. “Kami berharap, Arab bisa menjadi pasar briket potensi. Makanya kami menggelar RUPS di Nusa Dua saat Raja Arab juga berada di Nusa Dua. Kami ingin Arab bisa menjadi pengguna produk kami secara berkelanjutan,” ujarnya.

Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) saat ini lebih fokus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. “Kami amat terbuka untuk berdiskusi dengan pengusaha Bali di sektor konsumer, peternakan, perikanan dan holtikultura untuk bekerjasama dan memanfaatkan peluang luar biasa yang dapat dilihat di masa depan,” tutur John Veter.

Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia yang terus membaik, kepercayaan dunia juga baik buat Indonesia. Tahun 2020 potensi Indonesia masuk 10 besar ekonomi dunia. Ketika perusahan berkembang bagus, namanya harus go publik. ISDK harus membantu mereka untuk mengembangkan usahanya. “Yang dekat dengan Bali adalah perikanan. Impactnya adalah dunia pariwisata. Banyak konsumen ikan di sektor pariwisata banyak pelaku pariwisata dunia. Konsumsi ikan sangat tinggi di Bali,” ujarnya.

RUPS dlakukan di Bali bertepatan dengan kedatangan Raja Arab. Ada 60 persen produknya diekspor ke Arab, potensi ini sangat besar. Untuk arang, berbeq, memang paling besar di Dubai. Banyak kantor-kantor trader didirikan di Dubai. Kedatangan raja Arab akan berdampak pada ekspor ke Arab karena Arab saat ini sedang berusaha ingin keluar dari ekonomi minyak yang caadangannya semakin tahun semakin berkurang.

Perusahaan private equity Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini naik hingga 100%. Target tersebut berdasarkan kinerja perusahaan pada tahun 2016 yang memuaskan.  “Kami telah mengakuisisi saham dua perusahaan PT. Divestekno Anugerah dan PT. Platinum Perkasa Indonesia masing-masing sebesar 30%. Dan saat ini, kedua perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang positif,” jelasnya.

Platinum Perkasa Indonesia merupakan perusahaan pengekspor briket tempurung kelapa, kayu Asam dan kayu Alaban ke berbagai negara. Dan Divestekno Anugrah merupakan pendukung operasional kontraktor Migas dan distributor tunggal untuk 8 merek di sektor migas Indonesia. “Tahun ini kami lebih gencar mencari perusahaan yang memiliki potensi untuk berkembang secara jangka panjang dan sesuai dengan filosofi kami,” sambungnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here