Cegah Inflasi, Wartawan Daerah Perbanyak Berita Ekonomi

Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia

JAKARTA – Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Mirza Adityaswara meminta agar wartawan daerah memperbanyak berita ekonomi. Hal disampaikan Mirza saat tampil sebagai pembicara di acara Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Senin (20/11/2017). Ia menjelaskan, kenapa wartawan daerah memperbanyak berita ekonomi karena hal tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi daerah.

“Jangan setiap hari menulis berita politik saja, berita Pilkada saja. Teman-teman wartawan di daerah perlu memperbanyak berita ekonomi karena itu bisa membuat kepala daerah dan seluruh stakeholder terkait bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mencegah inflasi,” ujarnya.

Menurutnya, berita politik dan Pilkada juga penting, tetapi berita ekonomi itu sangat penting. Hal ini disebabkan melalui berita ekonomi para kepala daerah akan terpacu menggerakan ekonomi mikro, membangun lapangan kerja, menarik banyak investasi, dan seterusnya.

“Banyak tanya kepada kepala daerah kenapa pengangguran masih banyak, kenapa lapangan pekerjaan tidak ada, bagaimana cara membuka lapangan kerja. Jangan sampai wartawan daerah hanya memberitakan soal politik, Pilkada, partai dan sebagainya. Tanpa pertumbuhan ekonomi di daerah, maka seorang kepala daerah tidak ada artinya,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini yang diperhatikan BI adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kalau inflasi stabil maka nilai rupiah akan stabil. Kalau banyak devisa masuk ke Indonesia, nila rupiah juga akan stabil. Faktanya, bukan hanya inflasi dan devisa, tetapi banyak terkait dengan sktor riil lainnya yang mempengaruhi inflasi. Dan itu biasanya peran pemerintah daerah sangat menentukan dalam menekan Inflasi daerah. Daerah bisa menjadi pusat pergerakan dan perubahan harga dari berbagai jenis produk, ketersediaan produk, dan bagaimana produksi dan distribusinya.

“Persediaan harus merata. Beras misalnya, satu daerah cukup, tetapi di daerah lain tidak cukup maka perlu distribusi. Bagaimana maksimalkan distribusi agar beras di daerah lain tidak naik. Makanya ada tim pengendali daerah. Peran kepala daerah dan seluruh instansi terkait lainnya harus proaktif mencegah inflasi daerah,” ujarnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here