CCAI Gelar Pelatihan Bisnis Bagi Pelaku Bisnis dan UMKM

DENPASAR, BeritaDewata – Kondisi pandemi yang dialami oleh seluruh negara dan seluruh lapisan masyarakat memberikan dampak yang cukup signifikan di Pulau Bali dengan pertumbuhan ekonomi -10.98% pada kuartal III yang lebih rendah dari pertumbuhan nasional dan meningkatnya pemutusan pekerjaan bagi karyawan khususnya yang bergerak di bidang pariwisata.

Karyawan yang mengalami PHK akhirnya banyak yang beralih menjadi “warung berjalan” dengan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari demi beradaptasi dengan situasi dan tentunya mencukupi kebutuhan hidup di tengah masa sulit saat ini.

Bersama para pelaku usaha dan juga UMKM terdampak, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) melakukan inisiatif program-program yang tentunya dapat membantu menjadi alternatif pendukung bagi para pelaku usaha dalam upaya menjaga keberlanjutan perekonomian. Program bertajuk ‘Medagang Kreatip’ salah satunya diinisiasi dengan konsep program pelatihan bisnis kepada para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis yang sedang dijalani.

Program dengan konsep pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Program pelatihan ini dijalankan CCAI dengan menggandeng Yayasan BEDO yang memiliki fokus terhadap pengembangan UMKM di Bali.
Target pengembangan program ini adalah outlet/warung yang selama ini sudah bergerak bersama CCAI namun juga para pelaku usaha lainnya yang merasakan dampak signifikan dari pandemi dalam mengembangkan usaha yang mereka miliki.

Program pelatihan ini diikuti oleh 95 pelaku usaha dengan 8 modul pelatihan diantaranya Adaptasi Usaha dan Strategi Dagang Kreatif, Kelas Keterampilan, Berjualan lewat WA Business, Menjaring Konsumen lewat FB/IG, Perhitungan Biaya dan Harga Jual, Pembukuan Sederhana, Bisnis Model Canvas Sederhana, dan Pelatihan Keterampilan.

I Putu Prawikan Putra, salah satu peserta program mengungkapkan terbantu berkat pelatihan yang dijalankan Amatil Indonesia. “Saya belajar banyak, terutama dalam menentukan harga pokok penjualan dan bagaimana mendongkrak keuntungan”, ujarnya.

Kegiatan pelatihan community program dengan tema kompertisi wirausaha, edukasi ekonomi kreatif, pengembangan kewirausahaan dilakukan melalui metode daring yang berjalan mulai di awal November hingga akhir Desember ini. Kegiatan penguatan UMKM dan ekonomi kreatif ini juga diharapkan dapat mendorong penguatan kemandirian dunia usaha dalam penanggulangan kemiskinan di komunitas.

elaku Regional Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia menambahkan ”Di situasi seperti sekarang ini yang diperlukan oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha adalah semangat, optimisme, serta membangun jaringan yang baik. Sehingga dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun”.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here