Caleg Golkar Buleleng Mundur Sebelum Bertarung

Jelang Pemilu Caleg Golkar Buleleng Gede Aryadi Layangkan Surat Pegunduran Diri Dari Caleg

Buleleng, Berita Dewata – Kurang lebih dua pekan lagi menjelang pencoblosan, Caleg Gollkar dari Kabupaten Buleleng untuk Dapil Kecamatan Buleleng Kota Gede Ariadi malah mengundurkan diri. Surat pengunduran diri ditandatangani pada tanggal 26 Maret dan dikirim ke Kantor DPD 2 Golkar Buleleng.

Surat tersebut berisikan 3 point penting. Pertama, Gede Ariadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Buleleng dan Partai Golkar Buleleng yang telah mempercayakan dirinya menjadi pengurus dan menjadi Caleg ke DPRD Buleleng dari Dapil Kota Buleleng.

Surat Pernyataan pengunduran diri

Kedua, Gede Ariadi menyatakan dengan rasa hormatnya untuk mengundurkan diri dari pencalegan dari Golkar Dapil Buleleng Kota dan juga dari kepengurusan Partai Golkar Partai Buleleng. Ketiga, Gede Ariadi juga menjelasakan alasan pengunduran diri yakni karena mengikuti perkuliahan program doktoralnya. Sebab itu harus mengikuti kuliah, seminar dan penelitian sehingga tidak bisa berkonsentrasi dalam kontestasi Pemilu kali ini.

Saat dikonfirmasi awak media, Gede Ariadi membenarkan telah mengirim surat pengunduran diri ini baik sebagai Caleg maupun sebagai pengurus di DPD 2 Buleleng. “Saya mengundurkan diri baik sebagai pengurus partai maupun sebagai Caleg. Saya masih sibuk dengan studi. Terkait dengan pengunduran diri sebagai Caleg ke KPU Buleleng, mekanismenya ada di partai nantinya,” ujarnya.

Selama ini, Gede Ariadi merupakan Ketua Harian DPD II Partai Golkar Buleleng. Ariadi mengajukan surat pengunduran diri untuk kepengurusan partai dan sebagai Caleg di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 Dapil Kota Buleleng.

Pengunduran diri putra Mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada di tengah pelaksanaan Pemilu 2019 yang tinggal menghitung hari menjadi pertanyaan besar kalangan elit partai pohon beringin ini. Ariadi mundur. menempuh pendidikan S3 (Doktor) . Keinginan dirinya mundur sebagai Caleg dan kepengurusan di Golkar Buleleng adalah bentuk keyakinan dirinya untuk berkonsentrasi dalam studi program doktor yang dijalani sejak tahun 2018.

“Studi ini memerlukan kehadiran saya dalam kegiatan akademis baik dalam kegiatan perkuliahan, seminar dan penelitian yang benar-benar memang membutuhkan perhatian penuh dari saya,” kata Ariadi. Saat ini Ariadi sedang studi di Universitas Brawijaya Malang. “Ini murni untuk studi. Tidak ada maksud lainnya, karena opsi ditawarkan mundur atau terus,” jelas Ariadi.

Dikonfirmasi Pengurus DPD Golkar Bali Koordinator Wilayah (Korwil) Buleleng, IGK. Kresna Budi mengaku, masih belum mengetahui pengajuan pengunduran diri Ariadi selaku pengurus Golkar Buleleng dan caleg di Pileg 2019 ini. Kendati demikian Kresna Budi menegaskan, untuk pengunduran diri sebagai Caleg dari Partai Golkar itu ada mekanisme yang dilakukan di KPU Buleleng.

Sedangkan untuk pengunduran diri sebagai pengurus Golkar Buleleng (Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng, red) barulah melalui mekanisme partai. Meski demikian Kresna Budi menegaskan, prihal pengajuan pengunduran diri Ariadi itu merupakan kewenangan dari pengurus DPD II Golkar Buleleng.

“Ada konsekuensi itu kalau mundur dari pencalegan, itu ranahnya di KPU. Kalau mundur sebagai pengurus baru di partai. Kalau dalam surat kan mundur sebagai pengurus partai dan caleg, jadi itu harus dibedakan dan dipahami. Saya sih tidak masalahkan, tapi alangkah baiknya bisa dipertimbangkan dulu,” ujar Kresna Budi.

Sementara Plt. Ketua DPD II Golkar Buleleng, Made Adhi Jaya juga mengaku, belum mendengar prihal pengajuan mundurnya Ariadi tersebut. Namun Adhi Jaya mengaku, sangat menyayangkan keputusan Ariadi. “Itu mundurnya Ariadi, haknya dia. Tapi saya sayangkan, karena itu dilakukan saat Pileg yang akan berlangsung dalam waktu dekat,” kata Adhi Jaya.

Ketua DPD Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih menuding Gede Ariadi sudah pesimis dengan pertarungan di Dapil Kota Buleleng. “Sepertinya dia (Ariadi) sudah pesimis untuk menang di Dapil Kota Buleleng. Supaya tidak malu maka dia mengundurkan diri saat ini,” ujarnya. Pria yang diakrabi Demer ini mengakui bahwa pertarungan di Dapil Kota Buleleng sangat berat karena harus berhadapan dengan para petahana. Jadi Ariadi mundur sebelum bertarung.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here