KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Usai mengikuti rapat kordinasi (Rakor) mingguan pengendalian inflasi daerah pekan terakhir di bulan Juli, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika langsung turun menitoring komoditas yang mengalami kenaikan harga, Senin (29/7).
Adapun komuditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah dan beras. Sesuai data yang dimiliki oleh UPTD Pengolahan Pasar Kabupaten Klungkung, harga cabai merah di pasar galiran maupun dipasar semarapura ada perbedaan harga namun secara global disekitaran 75 ribu/kg.
Melihat kondisi tersebut. Pj Bupati Jendrika langsung menemui petani cabai merah di Subak Selisihan. Di lahan 47 hektar yang di tanami cabagi mulai bulan Februari, Bupati Jendrika melihat sebagian besar masih produksi. Namun kenaikan harga tergantung ketersedia cabai merah dipasar dan meningat di bulan juli-agustus dimana masyarakat bali banyak yang melaksanakn upacara agama seperti ngaben masal dan pernikahan ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan cabai dipasar dan cuaca yang tidak mendukung pohon cabai cepat terserang hama.
Selain itu, kenaikan harga beras Bupati Jendrika langsung meninjau ketersediaan beras di Bulog Kabupaten Klungkung ada 500 ton stok di Bulog. Sementara harga beras premium super mama per kilogramnya Rp.15.500, beras medium C4 per kilogramnya Rp 13.500 sementara, beras lokal atau beras polos perkilogram Rp 14.000.
“Sesuai arahan Bapak Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, kami langsung turun memantau ketersedian cabai merah dan ketersedian beras di gudang Bulog Klungkung sementara dari hasil pantuan kami ketersedian dipasar dan di bulog masih cukup aman untuk kebutuhan pokok masyrakat Klungkung,” Ujar Bupati Jendrika didampingi Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida dan Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa.