KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka pertandingan bola volli antar desa Bupati Klungkung Cup 2017 di Lapangan umum kecamatan Dawan Minggu (3/12/2017). Kejuaraan yang memperebutkan piala Bupati Cup dan uang Rp 25 juta ini diikuti sebanyak 17 team volli desa yang ada di kabupaten Klungkung. Diantaranya Bakas, Tegak, Aan, Tihingan, Selat, Takmung, Kamasan, Bungbungan, Jumpai, Paksebali, Satra, pesinggahan, Negari, Lembongan, Tusan, Tojan dan Nyalian.
Pembukaan ditandai dengan pelepasan puluhan balon keudara dan pembagian bola volli secara gratis kepada masing masing tim oleh Bupati Suwirta didampingi Ketua KONI Klungkung Wayan Subamia. Bupati Nyoman Suwirta mengatakan, meskipun menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Agung, namun semua program termasuk olah raga harus terus berjalan serta bangkit. Semua atlet harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya diajang ini, sehingga nantinya bisa dipilih untuk mewakili Klungkung diajang yang lebing tinggi. Lewat event ini Bupati asal ceningan ini berharap supaya kwalitas para pemain bisa ditingkatkan.
Karena selain untuk mencari bibit pemain, ajang ini bisa digunakan sebagai mata pencaharian bagi para pemain. Dengan seringnya event digelar, maka pemain yang memiliki potensi akan dilirik oleh klub klub besar dan tentunya dengan bayaran yang tinggi. “ Jangan hanya sekedar ikut bertanding, namun tunjukan kwalitas permainan sehingga nantinya dilirik oleh klub besar yang akan merekrut dengan nilai tinggi,” tegasnya.
Sementara itu ketua panitia lomba sekaligus ketua PBVSI Klungkung Nyoman Mudana mengatakan , kejuaraan ini merupakan program kerja dari dari KONI Klungkung bekerjasama dengan Pengkab PBVSI Klungkung dalam menjaring bibit bibit atlet di desa untuk nantinya memperkuat tim volli klungkung dikejuaraan yang lebih tinggi. Selain itu kegiatan ini sebagai tolak ukur kemampuan dan sebagai ajang tahunan yang telah dinantikan tim tim volli yang ada di desa.
Ditambahkan, kejuaraan ini menggunakan sistem knock out dan akan memakan waktu selama 17 hari pertandingan. Dimulai pada hari minggu 3 Desember hingga selesai dengan total hadiah Rp 25 juta. Mudana berharap kejuaraan ini tidak mengalami hambatan ditengah bencana erupsi Gunung Agung.