Bupati Klungkung Ujicoba Angkutan Siswa Gratis

oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Ujicoba Angkutan Siswa Gratis

Klungkung – Program angkutan gratis bagi siswa SMP di kabupaten Klungkung akhirnya diujicoba. Dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta,ujicoba ini dilakukan dijalur Utara 1 (U1), Jumat (27/10/2017) pagi pukul 6:00 wita.

Diawali dengan mengumpulkan sekitar 20 armada angkutan pedesaan berwarna merah di Desa Gembalan, belasan armada angkutan yang telah ditempeli tulisan Angkutan Siswa Gratis ini selanjutnya dilepas Bupati Suwirta untuk menjemput para siswa SMP yang sudah menunggu di titik kumpul penjemputan yang ada disepanjang jalur U1.

Bupati Suwirta pun turut serta dalam mobil angkutan tersebut untuk merasakan suasana dan berbincang dengan para siswa sekolah. Sejumlah siswa dititik kumpul penjemputan nampak canggung akan memasuki angkutan begitu tahu Bupati Suwirta sudah ada didalamnya. Bupati Suwirta pun memanggil para siswa ini untuk naik dan berangkat menuju sekolah yakni SMPN 2 Semarpura, SMPN 1 Semarapura dan SMP PGRI Semarapura.

Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengatakan program angkutan sekolah gratis dirancang beroperasi di wilayah Kecamatan Klungkung. Sudah ada puluhan kendaraan umum yang telah disiapkan untuk melayani rute yang ditentukan. Kondisi fisik dan kelayakan kendaraan menjadi salah satu syarat angkutan siswa tersebut.

Ditambahkan, kedepan apabila semua siswa bisa diarahkan untuk menggunakan angkutan gratis ini, armada kendaraan akan dilakukan peremajaan dan rencananya para sopir angkutan sekolah ini nantinya akan dibuatkan suatu wadah koperasi.

“jika program sukses ini saya berharap pelanggaran penggunaan sepeda motor bagi siswa sekolah yang belum cukup umur dapat dikurangi dan mobil angkutan umum dapat diberdayakan,” ujar Bupati Suwirta optimis.

Sementara itu Nyoman Kariawan, Kepsek SMPN 1 Semarapura menyambut baik program Angkutan siswa gratis ini. “jika program ini benar benar berjalan, maka pelanggaran lalu lintas oleh siswa pengendara motor dapat dikurangi dan para orang tua yang saya temui pun ikut menyambut program ini.”ujar Kariawan.

Sebelum ujicoba dimulai, pihak sekolah telah melakukan pendataan siswa dititik kumpul dan melakukan sosialisasi serta penempatan banner titik kumpul. Dengan begitu para siswa akan tahu lokasi titik penjemputan.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here