KLUNGKUNG, BeritaDewata – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung I Ketut Suadnyana mengadakan peninjauan secara fisik ke Demplot padi yang bertempat di Demplot Toss Center Karangdadi Kusamba pada Kamis, (11/3/2021).
Kepala Dinas Pertanian menyampaikan Lahan demplot yang digunakan seluas kurang lebih 26 are. Dengan perlakuan untuk masing-masing padi dengan tiga macam pupuk yakni pupuk Ozaki, pupuk Curah, dan pupuk kimia yang berbeda-bedaa kurang lebih 6 sampai dengan 7 are.
Seusai melaksanakan peninjauan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa saat ini usia padi sudah mencapai hari ke 90, dan rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan proses panen. Bupati Suwirta juga menyampaikan dari padi hasil penggunaan Pupuk ozaki, Curah, dan Kimia.
“Saya mencermati pertumbuhan padi dengan menggunakan pupuk organic pada penanaman pertama dari segi fisik hampir sama dengan pertumbuhan padi menggunakan pupuk Kimia”, ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berharap kedepannya dengan menggunakan pupuk organic dari hasil Pengolahan sampah dengan Metode TOSS ini dapat memperbaiki unsur Hara pada tanah, dan kualitas dari beras hasil menggunakan Pupuk Organik dapat lebih baik lagi.
Bupati Suwirta juga mengharapkan Petani di Kabupaten Klungkung, khusunya Subak Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik dari dari Inovasi TOSS. Kedepan Bupati Suwirta bersama Dinas Pertanian akan berdiskusi dengan petani di Subak Kusamba agar dapat menggunakan pupuk organic pada lahan pertaniannya.
“Mudah-mudahan kedepan, para Petani Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik pada tanaman yang akan ditanam, dengan keuntungan unsur Zat hara di lahan Pertanian menjadi bagus, kualitas beras menjadi baik, sekaligus dapat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung” harap Bupati Suwirta.