Klungkung – Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memotivasi puluhan pemuda asal Desa Besan, Klungkung untuk berpartisipasi dalam kegiatan TNI Manunggal Membangung Desa (TMMD) ke-99 di Kabupaten Klungkung Bali. Motivasi tersebut bukan soal pembangunan fisik yang sedang dilakukan melalui TMMD tetapi juga lebih dalam pembangunan non fisik yakni mental dan spiritual dalam membangun Desa Besan.
Menurut Suwirta, TMMD biasanya melakukan pembangunan fisik seperti membuat jalan dan fasilitas lainnnya. “Pembangunan fisik itu bisa dilakukan dengan mudah, namun merubah prilaku sangat berat. Kita harus menyiapkan generasi muda untuk menjadi penerus untuk membangun Klungkung kedepan,” ujarnya.
Menurut bupati asal Nusa Penida ini, generasi muda saat ini harus dibekali dengan wawasan kebangsaan. Itulah sebabnya wawasan kebangsaan menjadi salah tema motivasi kali ini kepada puluhan pemuda di Desa Besan. Wawasan kebangsaan sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah radikalisme dan konflik sosial lainnya.
Bupati Klungkung memberikan perhatian besar pelaksanaan TMMD ke 99 di Desa Besan sehingga selalu menyempatkan diri hadir memberikan semangat dan motivasi kepada Satgas TMMD dan masyarakat melalui program sasaran non fisik.
Kegiatan sosialissi yang dihadiri Dandim 1610/Klk dan Perwira staf , Kabag Humas, Kabankesbangpol, Perbekel, mahasiswa KKN Udiksa dan Unud serta Seke Teruna Teruni Desa Besan Klungkung. Kegiatan bertujuan memberikan motivasi kepada generasi muda agar punya semangat membangun dan rasa memiliki Kabupaten Klungkug.
semangat dan motivasi diberikan kepada generasi agar bangga sebagai bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila, mencintai tanah airnya, kebersamaan gotong royong dan mampu wujudkan obyek wisata dan berinovasi mengolah potensi daerahnya sebagai penopang ekonomi masyarakat.
TMMD ke-99 Desa Besan melaksanakan program non fisik sangat penting diberikan kepada masyarakat karena terkandung di dalamnya pembentukan karakter merubah pola pikir menjadi lebih baik.
Wawasan kebangsaan juga diperlukan dalan upaya mencegah radikalisme dan konflik sosial di Klungkung. Hal ini menjadi prioritas program pemerintah pusat melalui Pekan Pancasila.
“Saya Indonesia dan Saya Pancasila. Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui program “Gema Santi” sangat mendukung program tersebut. Kegiatan pogram non fisik TMMD ke – 99 di Desa Besan ini juga merupakan momen yang baik mensosialisasikan pembangunan mental.
Pembangunan fsik penting, tapi lebih penting membangun mental karena pembangunan mental tidak bisa ditunda,” ujarnya.
Untuk itu sesuai fungsi pemerintah adakan sosialisasi terus kepada masyarakat dalam upaya membangun mental, yang sejalan dengan program Gema Santi. Diharapkan anak muda berinovasi dan berperan dalam pembangunan mulai dari desa. “Seke Teruna agar diaktifkan peran sertanya dalam pembangunan dan dalam menjaga budaya agar digemakan dari desa,” pinta bupati.
Bupati asal Gerindra ini mengungkapkan permasalahan adat atau konflik sosial yang marak terjadi belakangkan ini di masyarakat. Begitu pula dengan maraknya ancaman radikalisme di sejumlah daerah, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu menjadi perhatian semua pihak.
“Mari kita siapkan generasi kita untuk memiliki kemampuan dan kepintaran, sehat dan mapan secara ekonomi agar mampu memfilter penyebaran pengaruh radikalme,” ujarnya.
Disela-sela ceramahnya bupati juga memberikan motivasi kepada generasi muda yang hadir bahwa pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran agar bekerja keras dalam upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga. Program Pemda Klungkung akan melaksanakan pelatihan enterpreneur desa.