Klungkung – Setelah terjadi hujan selama beberapa pekan terakhir, penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di Kabupaten Klungkung. Puluhan warga mulai terserang demam berdarah, sehingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Klungkung.
Mendengar berita melonjaknya pasien yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta seusai melakukan penanda tanganan MoU dengan STP Bali meninjau pasien yang terserang demam berdarah di Ruang Durian atas nama Dewa Ayu Trihana Windhu Suhita (1) Banjar Tusan Kawan, Kecamatan Banjarangkan dan di Ruang Jambu, atas nama Luh Kadek Sri Indah Yani (20) tinggal di Banjar Kaleran, Desa Manduang, Klungkung, Selasa,(22/1)
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, menghimbau kepada masyarakat terkait situasi musim hujan pekan ini, siklus demam berdarah selalu ada, walaupun mengalami puncak pada 4 tahun sekali kita diingati selalu waspada. Sesuai program Pemerintah yakni 100-0-100, salah satunya 100 persen sanitasi harus dibereskan segera dan 0 persen kawasan kumuh harus di tuntaskan, sehingga nantinya tidak ada ruang bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
“maka dari itu saya segera merapatkan agar Dinas terkait segara melakukan identifikasi terhadap tempat-tempat yang sanitasinya kurang bagus, kawasan kumuhnya kurang bagus, dan yang penting lagi sosialisasi Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) harus sering diberitahukan ke kepada masyarakat, karena tidak disaluran saja, rumah yang lembab, pakian banyak tergantung, genangan air dan lingkungan rumah harus tetap dijaga” ujar Bupati Suwirta
Sementara itu, Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma menyatakan selama ini sudah ada 24 pasien yang dirawat dan bahkan sudah dipulangkan, diantaranya ada 18 yang terserang demam berdarah dan 6 demam dengue. (Humas Klungkung)