
Klungkung – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan pengukuhan Awig-awig Desa Pakraman Mincidan, Desa Sulang, Kecamatan Dawan di Pura Puseh dan Bale Agung, Selasa (15/1/2019).
Pengukuhan dilaksanakan bertepatan dengan Pujawali di Pura setempat yang disetiap rahina Anggara Kasih Medangsia. Selain disaksikan seluruh krama Desa Pakraman Mincidan, pengukuhan Awig-awig juga dihadiri Tim Peneliti Awig-awig yang terdiri dari Staf Ahli Bidang Hukum, Kabag Hukum, Kabag Kesra, Departemen Kementrian Agama dan MUDP.
Menurut Bupati Suwirta, setiap desa wajib memiliki awig-awig yang merupakan pedoman bagi krama adat dalam melaksanakan konsep Tri Hita Karana yang disesuaikan dengan Desa Mawacara dan Dharma Agama di Desa Pakraman atau Banjar Pakraman masing-masing.
“Awig-awig yang sudah ditetapkan ini nantinya harus bisa dipergunakan dengan baik. Hal yang paling terpenting selalu mengajarkan generasi muda tentang peraturan awig-awig agar generasi muda bisa semakin tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan bermartabat serta berguna bagi pembangunan di Desa.” Ujar Bupati Suwirta.
Kepada Dinas terkait, Bupati Suwirta meminta supaya pada tahun 2019 sudah terdata desa desa yang belum maupun yang sudah memiliki awig – awig. Selain itu setiap pura yang ada di Klungkung hendaknya dilengkapi dengan Purana.
“Dinas Kebudayaan akan saya tugaskan supaya pada 2019 seluruh desa sudah terdata mana yang sudah memiliki Awig maupun yang belum, serta Purana pada masing masing pura, sehingga pada tahun 2020 semua Desa sudah memiliki Awig dan Pura dilengkapi dengan Purana.” Ujar Bupati Suwirta. Awig Awig juga supaya disalin kedalam tulisan latin dan bahasa sehari hari, sehingga akan mudah dipelajari dan dipahami semua orang.
Sementara itu Bendesa Desa Adat Mincidan Wayan Wiyasa menyampaikan terima kasih kepada Pemda Klungkung dan Tim Penyusun Awig Awig sehingga desanya berhasil memiliki Awig. Wayan Wiyasa mengaku sebelumnya Desa Adat Mincidan belum memiliki awig, hanya sebatas dresta. Menurutnya perkembangan jaman seperti saat sekarang sangat diperlukan awig – awig untuk mempertahankan dan memperkuat desa pekraman serta adat budaya setempat.