KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Program Satu Desa Satu TK Negeri tidak berhenti sebatas penegerian saja. Program ini akan berlanjut dengan melengkapi TK Negeri tersebut satu unit mobil antar jemput siswa.
“Mungkin kalau tidak pandemi, beberapa TK sudah ada yang kita bantu mobil lengkap dengan sarana edukasi didalamnya,” kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meresmikan penegerian tiga TK di Kecamatan Klungkung, Senin (9/8).
Menurut Bupati Suwirta, pihaknya menarget tahun 2022 setiap desa/kelurahan di Kabupaten Klungkung memiliki TK Negeri. Dengan ini diharapkan angka partisipasi pendidikan di TK semakin meningkat. Mengingat setelah dinegerikan, TK itu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan siswa tidak perlu lagi membayar SPP di TK Negeri tersebut. “Dengan demikian ke depan tidak ada lagi anak di desa yang tidak mau masuk TK. Dengan TK Negeri jelas operasional akan ditanggung pemerintah. Namun untuk keperluan lainnya seperti membeli pakaian masih menjadi tanggung jawab orang tua siswa,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana mengatakan program inovasi satu desa satu TK negeri dimulai sejak tahun 2018. Hingga saat ini sudah 34 TK yang dinegerikan, dari 53 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Klungkung. “Tahun ini sebanyak 16 TK dinegerikan, masing-masing di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 5 TK, Kecamatan Dawan 4 TK, Kecamatan Banjarangkan 4 TK dan Kecamatan Klungkung 3 TK,” ujarnya.
Sementara TK di Kecamatan Klungkung yang dinegerikan tahun ini, diantaranya TK Kumara Gana Kelurahan Semarapura Kaja menjadi TK Negeri Kelurahan Semarapura Kaja, TK Putra Pertiwi Desa Manduang menjadi TK Negeri Desa Manduang serta dua TK masing-masing TK Hindu Dharma Widya dan TK Kumara Dewa digabung menjadi TK Negeri Desa Kamasan.