KLUNGKUNG, BeritaDewata – Situasi Pasar Semarapura Blok A yang sudah beroperasi sejak sebulan lebih ini mulai ramai. Para pedagang terlihat telah menempati dan mengisi kios-kios mereka dengan barang dagangan.
Namun, dibalik konsep yang dibuat pemerintah untuk penataan kios-kios pedagang agar terlihat rapi, masih banyak diantara mereka yang memajang dagangan hingga meluber di luar kios. Situasi tersebut ditemui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengisi waktu luang dihari libur dengan jalan-jalan di Pasar Semarapura, Rabu (5/6/2019).
Bangunan Blok A Pasar Semarapura yang dibuat dengan konsep modern dengan penataan kios yang rapi dan terjaga kebersihannya tentu akan membuat pedagang maupun pengunjung merasa nyaman. Namun, sejumlah pedagang pakaian di lantai 1 terlihat memajang dagangan diluar kios, baik ditaruh diselasar maupun digantung. Kondisi ini tentu akan mengurangi kesan nyaman dan membuat selasar akan terlihat semakin sempit.
Terkait hal ini, Bupati Suwirta mengajak pedagang untuk menata kios dan barang dagangan dengan rapi. Bupati menugaskan Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta untuk segera mengambil tindakan.
Karena jika satu dibiarkan akan mengundang yang lainnya untuk ikut melakukan hal serupa dan tentu situasi pasar akan menjadi kacau. “Terkait dagangan yang digantung diluar saya tugaskan Kepala UPT tolong larang, karena kalau satu dibiarkan akan kacau,” tegas Suwirta.
Terkait kebersihan, Bupati berharap petugas kebersihan bisa melakukan tugasnya lebih awal sebelum pegadang buka. Pedagang juga dihimbau untuk bisa menjaga situasi dan kebersihan pasar. Sedangkan terkait fasilitas penunjang lainnya, dihadapan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa, Bupati Suwirta berharap tahun ini semuanya bisa diwujudkan.
Pengadaan escalator dengan anggaran Rp. 1,8 milyar, pendingin ruangan termasuk penyeragaman bentuk dan ukuran nama-nama kios pedagang. “Saya berharap tahun ini semua fasilitas yang diperlukan harus segera diwujudkan,” paparnya.
Sebelumnya, bangunan blok A Pasar Semarapura dibangun Pemkab Klungkung dengan anggaran Rp. 10 milyar lebih. Bangunan berlantai 2 ini terdiri dari 212 kios dan los, dengan rincian 122 kios/los di lantai 1 dan 90 kios/los di lantai 2. Para pedagang sebelumnya direlokasi didepan Pura Melanting selama Delapan bulan lebih sebelum akhirnya mulai menempati bangunan baru sejak 20 April lalu.