DENPASAR, BERITA DEWATA – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, membuka lomba masak olahan ikan di Kecamatan Denpasar Selatan. Kegiatan ini digelar dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025, Jumat (13/6/2025).
Bersama Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Ayu Kristi tampak antusias menyaksikan lomba yang diikuti tim PKK desa dan kelurahan se-Denpasar Selatan. Lomba digelar di halaman Kantor Camat Denpasar Selatan.
Plt Camat Denpasar Selatan, Ida Bagus Made Purwanasara, mengatakan lomba masak ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang mengangkat semangat nasionalisme. Selain lomba masak, juga digelar lomba menyanyi lagu nasional dan menggambar dengan tema perjuangan Bung Karno.
“Ini bagian dari implementasi Pergub Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno. Harapannya, nilai-nilai patriotisme dan semangat perjuangan Bung Karno bisa ditanamkan, terutama kepada generasi muda,” ujarnya.
Purwanasara juga menambahkan, pelibatan TP PKK sangat penting karena perannya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam atau menyama braya, kita harap kegiatan ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menegaskan bahwa lomba masak ini wajib menggunakan bahan dasar ikan dan bahan-bahan yang sehat.
“Kami ingin mendorong ibu-ibu PKK untuk mengaplikasikan menu serba ikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini penting untuk kesehatan keluarga, terutama pertumbuhan anak dan balita,” ujarnya.
Ia juga menilai, kegiatan seperti ini sangat strategis untuk menanamkan semangat kebangsaan sejak dini. “Lewat lomba, kita sisipkan nilai perjuangan Bung Karno. Kita harap generasi muda bisa tumbuh dengan karakter yang cinta tanah air,” tegas Ayu Kristi.
Menurutnya, peringatan Bulan Bung Karno juga menjadi momentum memperkuat nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari kearifan lokal.
“Dengan tetap berpegang pada prinsip berkepribadian dalam kebudayaan, kita ingin masyarakat Denpasar tetap menjunjung nilai-nilai lokal dalam pembangunan,” tutupnya.